TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan jelang pendaftaran Pilpres 2024.
Capres NasDem, Anies Baswedan selalu dikaitkan menjadi sosok kontra pembangunan IKN Nusantara.
Banyak pihak yang pesimis, jika ia menjadi presiden di 2024, proyek pembangunan IKN Nusantara tak bakal dikerjakan.
Belum lama ini dalam kesempatan wawancara capres NasDem, Anies Baswedan menduga ada masalah besar di IKN Nusantara.
Bukan tanpa alasan Anies Baswedan percaya akan dugaan itu.
Namun ia menolak dikatakan jadi antitesis presiden Jokowi.
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan ada empat prinsip yang dijunjungnya setiap mengambil kebijakan sebagai penyelenggara negara.
Hal itu sekaligus menjawab kekhawatiran publik soal apakah bila Anies terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024 akan melanjutkan program pemindahan Ibu Kota Nusantara atau tidak.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Hasil Survei Pilpres 2024: Skema Ganjar - Sandi Terkuat, Prabowo dan Anies Sukar Lewati Capres PDIP
Diketahui, saat ini Pemerintahan Jokowi sedang ngebut membangun infrastruktur di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Dilansir dari Tribun Sumsel, Anies menuturkan 4 prinsip yang selalu menjadi landasan dasarnya bertindak adalah kesetaraan keadilan, kepentingan umum, ilmu data, dan undang-undang regulasi.
"Kegiatan-kegiatan yang memberikan rasa keadilan, yang memberikan manfaat publik, sejalan dengan data fakta, kemudian ilmu pengetahuan sesuai regulasi, ya harus jalan dong," kata Anies dalam tayangan YouTube program 'Kick Andy Double Check', Senin (19/6/2023).
Anies mengaku kadang bertanya-tanya, mengapa soal IKN terus ditanyakan kepada dirinya apakah akan diteruskan atau tidak bila dia menjadi presiden.
Baca juga: Apa Saja Gelar dan Prestasi Anies Baswedan? Inilah Profil/Biodata Capres NasDem di Pilpres 2024
Menurut Anies, program-program yang baik tidak perlu juga kekuatan politik untuk tetap terlaksana, karena semuanya pasti akan jalan dengan sendirinya.
"Kenapa ya, selalu ditanya soal IKN itu diteruskan apa tidak. Kok tidak tanya apakah bansos diteruskan apa tidak, kok tidak tanya apakah program subsidi untuk petani diteruskan apa tidak.
Apa sesungguhnya ada masalah di sini, sehingga harus diperlukan kekuatan politik untuk terlaksana. Kan sesuatu yang baik itu tidak perlu kekuatan politik, semuanya pasti akan jalan," kata Anies.
Dia mengatakan, bila program-program itu baik otomatis akan jalan dengan sendirinya, karena kalau dihentikan tentu akan memancing reaksi rakyat.
"Saya selalu sampaikan, (IKN) ini sudah diputuskan undang-undang, dan undang-undang itu harus dilaksanakan oleh penyelenggara negara, siapapun yang terpilih menjadi penyelenggara negara," katanya.
Namun begitu, lanjut Anies, di dalam mengalokasikan anggaran untuk IKN tersebut nantinya bila dia diamanahkan oleh rakyat untuk menjadi presiden, maka tentu ada keputusan-keputusan.
"Dalam banyak keputusan apapun bukan hanya kebijakan di masa lalu, tapi kebijakan baru yang mau dibuat itu kira-kira harus memenuhi empat kriteria (prinsip) itu," tambahnya.
Baca juga: Denny Indrayana Sebut dapat Info Anies Baswedan segera Jadi Tersangka KPK, Lengkap Isi Surat Terbuka
Anies membantah bahwa dirinya merupakan antitesis Jokowi, karena dia selalu berpegang teguh pada empat prinsip tadi saat mengambil kebijakan.
"Antitesis itu kan begini, kalau orang mau A saya mau B, orang mau C saya mau D. Saya tidak begitu, kalau saya menggunakan empat kriteria itu, saya memang bekerja begitu, dan itu yang saya lakukan di Jakarta," katanya.
Anies mencontohkan, saat dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta banyak program Jokowi yang merupakan gubernur sebelumnya justru dilanjutkan olehnya.
Anies tak ingin terlalu jauh memikirkan sesuatu yang belum terjadi di depan, karena mengiyakan atau menentang sama-sama tidak bisa memberikan bukti.
Anies menambahkan bahwa dirinya merupakan sosok yang sangat konsisten menghargai aturan hukum, dan itu sudah ditunjukkannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Saya sudah tunjukkan di Jakarta ya, bagaimana kita menghargai aturan hukum. Dan saya konsisten soal ini, sejak aturan main nasional sampai daerah jaga konsistensi itu supaya memberikan pesan bahwa semua yang disebut regulasi itu dihormati," kata Anies. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS