TRIBUNKALTIM.CO - Berikut update survei capres 2024 terbaru yang dilakukan akhir Juni 2023 dan dirilis Juli 2023, simak elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dari ketiga capres 2024 tersebut, sosok Prabowo berhasil mengungguli Ganjar dan Anies.
Sosok Prabowo unggul karena dinilai kompeten dan minim intervensi dibandingkan kedua capres lainnya, Ganjar dan Anies.
Nama Prabowo dinilai sangat berkompeten meneruskan kepemimpinan Presiden RI selanjutnya.
Selain itu, karakter Prabowo yang tegas dan ikhlas mengabdi kepada negara menjadikannya figur yang sangat cocok menggantikan Presiden Joko Widodo.
Menurut, Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, posisi Prabowo sejak awal memang sudah merepresentasikan karakter kepemimpinan Presiden Indonesia.
Ia mengatakan Prabowo dengan perannya sebagai Menteri Pertahanan merupakan kandidat capres yang memiliki andil besar terhadap kesatuan dan persatuan Indonesia.
"Positioning politik Prabowo itu merepresentasikan karakteristik keberlanjutan pemerintahan pak Jokowi," kata Yusak dalam keterangannya, Sabtu (8/7/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.co di artikel berjudul Kembali Unggul di Survei, Prabowo Subianto Dinilai Capres Kompeten Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi.
Yusak menegaskan Prabowo jadi satu-satunya kandidat capres yang berasal dari ketua partai.
Hal ini sangat penting karena membuktikan Prabowo menjadi sosok yang minim untuk diintervensi oleh pihak manapun.
"Prabowo adalah satu-satunya calon presiden yang punya elektabilitas tinggi yang posisinya adalah ketua umum parpol," tambahnya.
Selain itu, keberhasilan Prabowo dalam membangun citranya sebagai figur nasionalis dan sangat ikhlas mengabdi kepada negara membuat tingkat popularitasnya meninggi.
Baca juga: Blak-blakan Anis Matta Beber Punya Kesamaan Narasi, Sinyal Gelora Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Elektabilitas Prabowo sendiri sangat tinggi hampir di semua lembaga survei Indonesia.
Terbaru, Prabowo berhasil meraih elektabilitas tertinggi dalam hasil Lembaga Survei Jakarta (LSJ) periode 20 hingga 29 Juni 2023.
Survei yang melibatkan 1.200 responden dan mencakup 34 provinsi seluruh Indonesia itu dilakukan secara acak atau systemic random sampling.