TRIBUNKALTIM.CO - Elektabilitas Anies terjun bebas, Prabowo disebut berpotensi besar menang jika head to head hanya Ganjar.
Penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia semakin dekat.
Salah satunya adalah pemilihan presiden (pilpres) yang akan digelar pada 2024 mendatang.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, perhelatan politik selalu memiliki cerita dan keriuhannya.
Mendekati Pilpres 2024, survei capres 2024 pun semakin sering dirilis.
Hasil survei terakhir menunjukkan bahwa elektabilitas bakal capres Prabowo Subianto menduduki peringkat pertama.
Baca juga: Prediksi Pasangan Capres dan Cawapres 2024 dan Simulasi Capres Cawapres 2024, Ganjar - Ridwan Unggul
Terekam dalam survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas 31,6 persen.
Angka itu terpaut tipis dengan bacapres lainnya, Ganjar Pranowo dengan 31,4 persen.
Sementara untuk bakal capres Anies Baswedan menempati urutan ketiga dengan elektabilitas 17,6 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut alasan suara Prabowo menguat pada Juni 2023.
Elektabilitas capres Partai Gerindra itu menguat karena 51,6 persen pendukungnya pada 2019 kembali memberikan suara mereka.
Burhanuddin mengatakan, dukungan ke Prabowo ini membuat suara Anies Baswedan tertekan.
“Jadi pemilih Pak Prabowo yang balik lagi ke Pak Prabowo terakhir sudah mencapai 51,6 persen,” ujar Burhan dalam konferensi pers di YouTube Indikator Politik, Minggu (23/7/2023).
Menurut Burhan, pada Desember 2022, pendukung Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 yang masih memberikan suara mereka kepada Prabowo hanya 31,6 persen.
Baca juga: Terjawab Sudah Golkar Dukung Siapa di Pilpres 2024? Lodewijk Ungkap Peluang Dukung Anies Baswedan
Penyebab Elektabilitas Anies Menurun