Prabowo Menang Jika Lawannya Hanya Ganjar
Lembaga survei Indikator Politik melakukan survei soal bakal calon presiden jelang Pemilu 2024.
Menurut hasil survei Indikator Politik, bakal capres Prabowo Subianto disebut bukan tandingan Ganjar Pranowo.
Dikutip TribunKaltim dari TribunSolo.com, indikator Politik memaparkan data jika Prabowo Subianto akan tetap lebih unggul dan menang dengan signifikan jika head to head dengan Ganjar Pranowo dalam pilpres yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
Demikian yang disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi pada Senin (24/7/2023).
“Awalnya Ganjar unggul di sepanjang tahun 2022, namun mulai disalip Prabowo pada bulan Maret 2023 dan seterusnya, dengan selisih sekitar sembilan persen," katanya.
Burhanuddin mengatakan, menangnya Prabowo atas Ganjar dalam simulasi dua nama Bacapres, karena banyaknya pendukung Prabowo yang sebelumnya pindah ke Anies Baswedan mulai kembali mendukung Prabowo.
Burhanuddin menjelaskan jika para pendukung Anies tidak mungkin menyebrang dengan mendukung Ganjar.
Menurut Burhanuddin, basis pendukung Anies jika tidak masuk ke dalam putaran kedua akan kembali mendukung Prabowo.
Kekuatan basis pendukung Prabowo ditambah dengan sebagian pendukung hasil dari endorsment Jokowi dianggap sangat menguntungkan Menteri Pertahanan tersebut.
“Apa yang menjelaskan? Setelah kami cek, ternyata pendukung Anies jika tidak masuk ke putaran kedua lebih banyak lari ke Prabowo,” terang Burhanuddin.
Selain itu, basis pendukung garis keras Prabowo juga dinilai mengalami peningkatan.
Hasil tersebut menunjukan bahwa Prabowo memiliki pendukung akar rumput dari berbagai pihak.
“Selain itu, yang membuat elektabilitas Prabowo kian meningkat selain karena dukungan basis Jokowi juga basis pendukung Prabowo yang lama ternyata ada peningkatan tajam nih,” ujar Burhanuddin dikutip dari Warta Kota.
Diketahui survei ini dilakukan terhadap 1.220 responden dan mereka diwawancarai lewat tatap muka pewawancara yang telah dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling, sementara margin of error survei +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)