Pilpres 2024

Terang-terangan! Jusuf Kalla Beber Harga Kursi Ketum Golkar Rp 600 Miliar, JK: Semua Partai Begitu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto lama Jusuf Kalla saat mengunjungi kantor redaksi Kompas di Menara Kompas, Jakarta. Secara terang-terangan Jusuf Kalla membeberkan harga kursi Ketum Golkar Rp 600 Miliar. JK sapaan akrab Jusuf Kalla menyatakan semua partai begitu.

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Partai Golkar terkini.

Belakangan ini Partai Golkar jadi sorotan publik, lantaran polemik Munaslub dan isu kudeta Airlangga Hartarto.

Beberapa tokoh melirik situasi Partai Golkar yang memanas.

Apalagi kalau bukan mengincar kursi orang nomor satu Partai Golkar.

Secara terang-terangan Jusuf Kalla membeberkan harga kursi Ketum Golkar Rp 600 Miliar.

JK sapaan akrab Jusuf Kalla menyatakan semua partai begitu.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Teka-teki Dukungan Partai Golkar untuk Pilpres 2024: Pilih Dukung Prabowo Subianto/Ganjar Pranowo?

Baca juga: Beri Manfaat Besar, Menko Airlangga Hartarto Anjurkan Masyarakat Gabung BPJS Ketenagakerjaan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), berbicara mengenai dinamika internal partai politik (parpol) di tanah air.

Satu di antaranya terkait besaran modal yang harus dikeluarkan seseorang untuk menjadi pucuk pimpinan tertinggi sebuah parpol.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengungkapkan, butuh dana hingga Rp 600 Miliar untuk bisa menjabat sebagai ketum parpol.

Hal itu diungkapkannya saat memberikan keynote speech Seminar Anak Muda untuk Politik, yang digelar Puskapol UI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023).

"Kalau sekarang Anda ingin menjadi Ketua Golkar, jangan harap kalau Anda tidak punya modal lima Rp 600 miliar," ungkap JK.

"Hampir semua partai begitu," lanjut JK.

JK berujar, politik uang terjadi di hampir semua partai saat pemilihan ketua umum, terkecuali partai yang pendirinya masih ada.

"Kayak PDIP, NasDem, tapi partai yang sudah go public, artinya pemilihannya itu butuh biaya besar," tandas JK.

Baca juga: Diperiksa Kejaksaan Agung Hari Ini dalam Kasus Minyak Goreng, Airlangga Hartarto Siap Hadir

Halaman
12

Berita Terkini