Pilpres 2024

Hasil Survei Capres/Cawapres 2024: LSI Beber Pemilih NU Lebih ke Ganjar dan Prabowo, Anies-Cak Imin?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo - Prabowo Subianto - Anies Baswedan. Berikut hasil survei capres/cawapres 2024. Lembaga Survei Indonesia (LSI) beber pemilih NU lebih condong ke Ganjar dan Prabowo, Anies-Cak Imin?

Berikut hasil survei capres/cawapres 2024 terbaru.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) beber pemilih NU lebih condong ke Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Bagaimana posisi Anies Baswedan yang baru resmi mendapatkan cawapres, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Motif Oknum Polisi Bakar Baliho Ganjar dan Megawati, Diduga Dipengaruhi Miras

Baca juga: Kisah Ganjar Pranowo Numpang di Rumah Keluarga, Tak Punya Tempat Tinggal di Ibu Kota Jawa Tengah

Baca juga: Update Bursa Cawapres Ganjar Pranowo: Gibran Rakabuming Ngaku Tidak Sekelas dengan Sandiaga Uno

Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam rilis surveinya menyatakan pemilih Nahdatul Ulama (NU) di Lampung lebih cenderung memilih Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Untuk Anies Baswedan angkanya masih kecil.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan membeberkan, kecenderungan tersebut hampir sama terjadi baik di kalangan NU struktural (anggota) maupun NU kultural (bukan anggota tapi merasa bagian dari NU).

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Survei LSI yang dilaksanakan di Lampung pada 20-26 Juni 2023, kalangan warga yang merasa bagian dari NU, dukungan untuk Ganjar dan Prabowo cenderung berimbang yakni 42,2 persen (Ganjar) dan 38,9 persen (Prabowo).

Sementara Anies tertinggal dengan tingkat dukungan 12,6 persen.

Djayadi mengatakan, pemilih di Lampung yang merasa anggota aktif NU sebanyak 16,5 persen, sedangkan anggota tidak aktif sebanyak 16,3 persen. Secara keseluruhan yang merasa anggota NU adalah sekitar 32,8 persen.

Sementara itu, pemilih yang merasa sebagai bagian dari NU jumlahnya lebih besar yaitu 67 persen. Dengan demikian, jumlah pemilih yang merasa NU kultural ada sekitar 34,2 persen.

Namun bila anggota tidak aktif dianggap sebagai NU kultural, maka jumlah pemilih NU kultural jauh lebih besar ketimbang NU struktural, yakni bisa mencapai jumlah lebih dari 50 persen pemilih di Lampung.

Karena itu, signifikan atau tidaknya insentif elektoral dari kaum Nahdiyin Lampung yang bisa diraup masing-masing capres, akan sangat dipengaruhi pemilih kultural ketimbang pemilih struktural.

Adapun yang juga menarik, menurut Djayadi, adalah peta dukungan pemilih NU untuk partai politik dalam pemilu legislatif. Pemilih NU baik yang struktural maupun kultural tidak secara dominan memilih PKB.

Namun, pemilih NU cenderung tersebar di berbagai partai terutama partai besar yakni PDIP, Gerindra, dan Golkar. Di kalangan yang merasa bagian dari NU, dukungan untuk partai lebih banyak untuk PDIP (27,9 persen), lalu Gerindra 14,4 persen, Golkar 11,7 persen, kemudian baru PKB (9,2 persen).

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Capres/Cawapres 2024: Anies Sudah Dapat Pasangan, Prabowo Turun, Ganjar Rebound

Dengan demikian, terlihat bahwa di Lampung bahkan di kalangan NU, dukungan untuk capres Prabowo dan Ganjar masih bersaing ketat. Sedangkan Anies Baswedan masih perlu bekerja lebih keras untuk mengejar ketertinggalannya.

Halaman
12

Berita Terkini