Namun, dikatakan Anies, hanya kunjungan ke FPI yang mendapat pemberitaan sangat besar.
"Tetapi hanya kunjungan FPI yang menjadi berita yang luar biasa besar.
Ketika saya bertemu dengan komunitas Katolik, komunitas Hindu, komunitas Budha itu tidak menjadi eksposur yang besar," katanya.
Soal dukungan ke FPI, Anies juga memberi jawaban yang tidak gamblang.
Semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies sebagai Gubernur mendukung semua organisasi yang memiliki legalitas dari Pemprov DKI Jakarta.
"Bukan saya pribadi tapi Gubernur.
Tugas gubernur adalah berkomunikasi dengan semua, memfasilitasi dengan semua dan harus menerapkan prinsip kesetaraan di dalam membuat kebijakan.
Tidak berat sebelah. Untuk semua kelompok baik agama, etnis, suku," terangnya.
Baca juga: Kode Ridwan Kamil Bakal Jadi Cawapres, Jokowi Sarankan PDIP Pasangkan Ganjar dengan Eks Gub Jabar
PA 212 Tak Dukung Anies-Cak Imin
Akhirnya Persaudaran Alumnin 212 akhirnya angkat bicara di bursa capres/cawapres jelang pendaftaran Pilpres 2024
Terbaru Wasekjen Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin mengatakan Anies Baswedan dan Cak Imin bukan pasangan yang mewakili umat dan ulama
Ya, Keputusan Anies Baswedan yang menyetujui Cak Imin sebagai cawapresnya menuai sorotan.
Novel Bamukmin menyayangkan keputusan tersebut.
Sebab menurutnya, Cak Imin sangat berambisi sebagai cawapres dan menurutnya Cak Imin bukan representasi ulama seperti klaim Cak Imin.
Novel Bamukmin menyayangkan hal itu karena Cak Imin terbukti pernah tersangkut kasus korupsi.