TRIBUNKALTIM.CO - Mayoritas pendukung Persaudaraan Alumni atau PA 212 mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal ini terbongkar di survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC.
Selanjutnya, pilihan jatuh pada Prabowo Subianto, baru kemudian Ganjar Pranowo.
Menurut Saiful Mujani, pendiri SMRC, pihaknya menggelar survei mengenai dukungan politik PA 212 di Pilpres 2024 lewat wawancara tatap muka, 31 Juli–11 Agustus 2023.
Sebanyak 5.000 responden dilibatkan dengan metode multistage random sampling.
Baca juga: PDIP Menangkan Pemilu 2024, Demokrat Masuk 5 Besar, Cek Survei Elektabilitas Parpol Terbaru
Baca juga: Ternyata Anies Baswedan Kuasai Suara Pemilih 4 Partai Islam Sekaligus, Terbongkar di Survei Terbaru
Margin of error survei dengan jumlah sampel tersebut secara nasional diperkirakan +/- 1.65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, menurut survei tersebut, sebanyak 42 persen pendukung PA 212 memilih Anies Baswedan.
35 persen mendukung Prabowo Subianto, dan hanya 18 persen yang memilih Ganjar Pranowo.
"Masih ada empat persen yang tidak menjawab," ujar Saiful Mujani dalam paparan ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Kelompok 212 dan Pilpres 2024”, Kamis (21/9/2023).
Saiful mengatakan, dukungan massa 212 yang setuju dengan gerakan tersebut lebih kuat pada Anies dibanding Prabowo.
Sementara dukungan pada Ganjar dari komunitas ini relatif sangat lemah dibanding pada Anies dan Prabowo.
“Gerakan 212 memiliki efek signifikan pada pilihan presiden," ujarnya.
"Jadi umumnya pendukung gerakan 212 itu, kalau tidak ke Anies, ya ke Prabowo,” imbuhnya.
Sementara dalam simulasi dua nama, yakni Prabowo berhadapan dengan Ganjar, mayoritas pendukung gerakan 212 lebih memilih Prabowo.
Dari yang setuju atau mendukung gerakan 212, sebanyak 59 persen memilih Prabowo, 29 persen Ganjar, dan masih ada 11 persen yang tidak jawab.
Baca juga: Jadi Capres Terkuat di Hasil Survei, Prabowo Subianto Dihadang Upaya Penjegalan Lewat Uji Materi MK