TRIBUNKALTIM.CO - Berbagai lembaga survei merilis hasil riset mereka tentang Pilpres 2024.
Tak hanya soal elektabilitas capres yang bertarung, namun juga deretan blundernya serta dampaknya terhadap respon pemilih.
Seperti yang diteliti Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA baru-baru ini.
Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kini menjadi bacapres PDIP beberapa kali membuat pernyataan kontroversial.
Alhasil, hal tersebut dianggap blunder yang merugikan bagi Ganjar sendiri dan PDIP.
Baca juga: Survei Terbaru Elektabilitas Cawapres Ideal Pilihan Warganet, Erick Thohir dan Sandiaga Terlempar
Baca juga: Survei SMRC Bongkar Dukungan PA 212 di Pilpres 2024, GNPF Ulama dan FPI Bisa Satu Gerbong dengan PSI
Sebab, pernyataannya itu tak berdampak positif bagi eletabilitas Ganjar sendiri maupun PDIP.
Melihat perilaku Ganjar Pranowo yang tak bagus itu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan pencatatan pada Juli 2023 lalu.
Saat itu, tercatat ada empat blunder yang dilakukan Ganjar.
Menurut peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, Ganjar harus segera mengubah perilakunya yang suka blunder.
Berikut ini blunder yang pernah dilakukan Ganjar Pranowo menurut LSI Denny JA:
Pertama, saat podcast bersama Deddy Corbuzier, Ganjar mengaku hobi menonton video porno.
Menurut Hanggoro, akibat pernyataan itu, sebanyak 86,1 persen responden menilai perilaku seorang capres tak pantas jika suka menonton video porno.
Kedua, Ganjar menyatakan kalau capres PDIP adalah petugas partai.
Hal ini berdampak negatif bagi elektabilitas dirinya dan PDIP.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024: Suara PA 212 Dominan ke Anies Ketimbang Prabowo Versi SMRC
Baca juga: Inilah Biodata Prabowo Subianto Capres 2024 Partai Gerindra dan Nama Cawapres Paling Ideal di Survei
Hingga saat ini pun Ganjar kerap diserang lawan politik dengan sebutan petugas partai.