Kemudian, Ganjar membalas. “Bukan ya? Jurnalis lah kalau begitu.”
Lalu, Najwa tampak agak protes.
"Dan jurnalis adalah profesi yang membanggakan loh, Mas," timpal Najwa.
Audiens langsung bersorak mendengar tanggapan Najwa.
"Oh iya, maksud saya kalau Mbak, lulusan 10 terbaik. Kalau kemudian lulusan terbaik, kan sebuah harapan bahwa dia kembali ke kampus kemudian mengajarkan ilmunya. Itu aja sebenarnya," ujar Ganjar.
Baca juga: Hasil Survei SMRC: Mayoritas Pendukung Gerakan PA 212 Pilih Prabowo, Ganjar Lemah
Baca juga: PDIP Menangkan Pemilu 2024, Demokrat Masuk 5 Besar, Cek Survei Elektabilitas Parpol Terbaru
Seperti diketahui, Ganjar hadir di Grha Sabha Prama UGM, Yogyakarta untuk menyampaikan gagasan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.
Ganjar tampil setelah sebelumnya bacapres Anies Baswedan tampil.
Ganjar membahas agenda yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi presiden, seperti agenda penegakan hukum, pendidikan dan kesehatan, ekonomi digital, kebebasan berpendapat, dan tenaga kerja.
Saat berbicara tentang tenaga kerja yang menganggur, baik lulusan SMK, SMA dan perguruan tinggi, Ganjar menegaskan harus ada link and match antara dunia pendidikan dan sektor tenaga kerja, agar seluruh lulusan sekolah maupun perguruan tinggi terserap.
Pernyataan Ganjar yang dianggap blunder ini ramai diperbincangkan di media sosial Twitter (X).
Bahkan kata 'blunder' sempat menjadi trending topic, Selasa malam.
Sejumla netizen menampilkan potongan video pernyataan Ganjar yang dianggap blunder karena merendahkan profesi MC dan jurnalis.
Hal ini juga di sorot oleh Sosiolog sekaligus mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar.
Lewat akun Twitternya @musniumar, ia menceritakan bagaimana blunder Ganjar Pranowo di acara Mata Najwa tersebut.
"Blunder GP di Mata Najwa menjadi trending topic in Indonesia di X (Twitter). Yg membuat blunder disebabkan dialog Najwa Shihab (NS) dgn Ganjar Pranowo (GP)," kata Musni Umar.
Baca juga: Jadi Capres Terkuat di Hasil Survei, Prabowo Subianto Dihadang Upaya Penjegalan Lewat Uji Materi MK