Pilpres 2024

2 Hasil Survei Capres Cawapres 2024, Prabowo Subianto Berpotensi Ulang Kenangan di Jawa Barat

Editor: Heriani AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HASIL SURVEI CAPRES - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Inilah hasil survei capres 2024 di dua polling survei berbeda, Prabowo Subianto sangat kuat hingga berpotensi ulang kenangan pada Pilpres di Jabar.

Meski demikian, PDIP hingga saat ini belum secara resmi mengumumkan pemecatan Gibran Rakabuming ataupun Jokowi dari partai.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, PDI Perjuangan berpotensi kehilangan suara elektoral jika terang-terangan berkonfrontasi alias perang terbuka dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: 4 Hasil Survei Capres Cawapres 2024, Litbang Kompas hingga Ipsos, Siapa Terkuat di Pulau Jawa?

Sebab, sebagian pemilih PDIP merupakan pendukung loyal Jokowi.

Menjauhi Jokowi bisa berarti menjauhi pemilih PDIP.

“Apabila menujukkan sikap berkonfrontasi secara terbuka, itu akan berdampak negatif terhadap prospek elektoral PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 karena akan menjauhkan pemilih Jokowi dari PDI Perjuangan,” kata Bawono, Selasa (31/10/2023).

Temuan survei Indikator Politik Indonesia periode 16-20 Oktober memperlihatkan bahwa 24,9 persen responden memilih PDIP karena suka dengan figur Jokowi.

Menurut Bawono, PDIP menyadari kecenderungan ini.

Oleh karenanya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu enggan berhadap-hadapan langsung dengan Jokowi meski merasa dikecewakan.

PDIP hanya melempar sentilan ke presiden dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang bermanuver menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Jika PDIP mengambil sikap lebih frontal, seperti menarik para menteri dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi, hal itu justru bisa jadi bumerang buat partai banteng.

“PDIP berhitung betul apabila melakukan respons keras atau katakanlah konfrontasi secara terbuka terhadap keluarga Jokowi pasca deklarasi Gibran sebagai pendamping Prabowo.

Mereka berpotensi akan kehilangan pemilih yang memiliki simpati atau rasa kedisukaan terhadap Jokowi,” ujar Bawono.

Baca juga: Jalan Mulus Gibran Jadi Cawapres, Hasto Bongkar Pengakuan Para Ketum Parpol, Kartu Truf Dipegang

Bawono melanjutkan, PDIP tengah memainkan strategi politik dengan menggulirkan narasi bahwa mereka ditinggalkan oleh Jokowi.

Harapannya, publik dapat bersimpati kepada PDIP, bukan pada Jokowi ataupun Gibran.

Dengan demikian, dukungan rakyat untuk partai banteng tetap terjaga.

Halaman
1234

Berita Terkini