Pilpres 2024

Blak-blakan Prabowo Beber Ada Menteri yang Neoliberal di Kabinet Jokowi, TB Hasanudin Usul Reshuffle

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memberikan jempol - Blak-blakan Prabowo Subianto beber ada menteri yang neoliberal di kabinet Jokowi. Politisi TB Hasanudin usul presiden lakukan reshuffle.

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto terkini.

Terbaru, secara blak-blakan Prabowo Subianro beber ada menteri yang neoliberal di kabinet Jokowi.

Pernyataan itu direspon politisi Senayan, TB Hasanudin yang mengusulkan presiden lakukan reshuffle.

Apabila memang benar bahwa ada menteri yang neoliberal di dalam kabinet Jokowi - Maruf Amin.

Baca juga: Gibran Tetap Bisa Jadi Cawapres Prabowo? Putusan MKMK Tak Pengaruhi Syarat Usia Capres Cawapres

Baca juga: Hasil Survei Capres/Cawapres Terbaru: Head to Head Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud, Siapa Menang?

Baca juga: Ganjar Pranowo Santai Lihat Pejabat Negara Jadi TKN Prabowo-Gibran, Masih Sepakat dengan Jokowi?

Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin merespon pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terkait adanya sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju yang menganut azas neoliberal.

Hasanuddin meminta agar pernyataan Menhan ini ditindaklanjuti dan segera dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Menhan harus bertanggung jawab atas pernyataannya. Kalau memang benar ada sejumlah menteri yang menganut azas neoliberal segera lapor ke Presiden. Presiden harus segera melakukan reshuffle," kata Hasanuddin kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).

Hasanuddin menegaskan azas neolib sangat bertentangan dengan sistem negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Dia mengungkap dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara Pasal 22 ayat 2 (b) tertulis bahwa Menteri harus setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita proklamasi kemerdekaan.

"Kalau memang ada indikasi menteri di Kabinet Indonesia Maju terpapar neoliberal harus segera diambil tindakan tegas karena melanggar UU karena menteri harus setia pada Pancasila. Menhan harus sebut siapa namanya, laporkan ke Presiden," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menyebut ada menteri-menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki paham neo-liberalisme atau neolib.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan salam acara Rakernas LDII di Pondok Pesantren Minhajurrasyidin, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).

Awalnya, Prabowo bersaksi Presiden Jokowi dan pemerintahan yang dipimpinnya telah berhasil membela masyarakat Indonesia. Hal itu diakuinya meskipun dirinya sempat menjadi rival di Pilpres 2019 lalu.

"Ya sudahlah harus diakui Presiden Jokowi dan pemerintahan yang beliau pimpin ya berhasil membela rakyat Indonesia. Saya rival yang dikalahkan," kata Prabowo.

Baca juga: 2 Hasil Survei Capres Cawapres 2024, Prabowo Subianto Berpotensi Ulang Kenangan di Jawa Barat

Singkat cerita, Eks Danjen Kopassus itu bercerita bahwa dirinya masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi. Dia bersaksi Jokowi selalu membela orang-orang miskin.

Halaman
12

Berita Terkini