TRIBUNKALTIM.CO - Jenderal Agus Subiyanto mengantongi restu DPR RI untuk menjadi Panglima TNI.
Agus yang saat ini menjabat sebagai KSAD pun menjanjikan sejumlah hal saat dirinya menjabat sebagai Panglima TNI.
Diantaranya pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.
Diketahui, Pilot Susi Air ini sudah 9 bulan disandera Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua kelompok Egianus Kogoya.
Terbaru, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, menyatakan seluruh fraksi DPR telah menyetujui Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI baru dan akan ditetapkan saat rapat paripurna DPR.
Baca juga: Nasib Pilot Susi Air, 9 Bulan Disandera KKB, Kapolda Berharap Egianus Membebaskan Sebagai Kado Natal
Sebelumnya, Agus menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR.
"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI," ujar Meutya Hafid dalam jumpa pers di Gedung DPR, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (13/11/2023).
Selain itu, Meutya juga mengatakan bahwa seluruh fraksi DPR menyetujui pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan digantikan oleh Agus.
"9 fraksi tadi menyetujui untuk pemberhentian Panglima TNI Yudo Margono," ungkapnya.
Selanjutnya, Agus akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah persetujuan tersebut disahkan dalam rapat paripurna DPR.
Kemudian, setelah disetujui menjadi Panglima TNI, Agus berbicara mengenai permasalahan yang terjadi di Papua.
Ia menyatakan akan mengedepankan dialog untuk menyelesaikannya.
Mengenai pembebasan pilot Susi Air yang kini ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Agus menjanjikan permasalahan itu akan selesai dalam waktu dekat.
"Kita akan mengedepankan dialog, insyaallah bisa selesai dalam waktu dekat," kata Agus menegaskan.
Baca juga: 6 Menteri Terjerat Korupsi, Mahfud MD Ingatkan Menteri Jokowi yang Belum Tertangkap Hati-Hati
Visi Misi Agus