TRIBUNKALTIM.CO - Inilah reaksi calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan soal hasil survei elektabilitas.
Dalam hasil survei elektabilitas berbagai lembaga, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar seringkali menempati posisi terakhir atau ketiga.
Ya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di bawah pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh PDIP.
Meskipun begitu, Anies Baswedan tak merasa gentar soal hasil survei elektabilitas capres dan cawapres.
Baginya, yang paling penting adalah hasil pada tanggal 14 Februari 2024 atau saat hari pencoblosan.
Selain itu, Anies Baswedan menyebutkan bahwa dirinya terbiasa dengan urutan ketiga dalam survei, seperti saat ia maju menjadi calon Gubernur Jakarta tahun 2017 lalu.
Baca juga: Soroti Alasan Bangun IKN Nusantara, Anies: Bangun Kota di Tengah Hutan, Menimbulkan Ketimpangan Baru
"Saya kan dari dulu selalu bilang, bagi saya yang penting sensus tanggal 14 Februari. Itu yang paling penting," kata Anies di Rumah Perubahan, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023) malam, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Dan saya selalu bilang, saya sudah biasa dengan survei nomor 3. Dari dulu waktu kita pilkada," ujarnya.
Kendati hingga saat ini masih berada pada posisi ketiga, Anies tetap optimistis bakal berjaya pada Pilpres 2024.
"Insyaallah, ini semua atas ridha Allah. Kami berikhtiar, kami berusaha," katanya.
Anies juga menyinggung jargon perubahan yang digaungkannya dalam pilpres.
Dia mengatakan akan berusaha menjelaskan tema perubahan itu kepada masyarakat.
"Kondisi sekarang mau diteruskan, apa kondisi sekarang mau perubahan? Kalau mau perubahan, ini yang kami tawarkan perubahan," ujar Anies.
Anies juga mengklaim makin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya perubahan.