Yayan, perwakilan APD, mengatakan Anies menyindir Prabowo emosional saat debat perdana Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta, pada 12 Desember 2023.
Menurutnya Anies telah menjadikan calon presiden lainnya sebagai bahan tertawa sehingga Anies dianggap tidak beretika.
"Terhadap perbuatan Anies dimaksud tentu saja tidak dapat dibenarkan, karena tidak beretika bahkan merupakan pelanggaran atas larangan kampanye sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam ketentuan dan aturan gukum mengenai pemilu," tutur Yayan dalam keterangannya.
Dalam laporannya, mereka menjerat Anies Baswedan telah melanggar Pasal 280 (1) huruf c juncto Pasal 521 Undang-Undang Pemilu, dan Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu.
Baca juga: Anies-Muhaimin Temui Jusuf Kalla Usai Debat Cawapres, Ini Pesan JK untuk Paslon Nomor Urut 1
Laporan tersebut berawal dari pernyataan Anies saat silaturahmi dengan sejumlah ulama di Jambi.
Anies melemparkan sebuah guyonan usai diduga terkait salah satu calon presiden.
Awalnya, ia bertanya kepada ulama apakah menonton debat Selasa (12/12/2023) kemarin.
"Kebetulan dua hari yang lalu debatnya soal hukum. Ikut ndak lihat debat kemarin? Nobar. Emang sepak bola," kata Anies di Jambi, Kamis (14/12/2023).
Anies berkelakar saat debat perdana di Kantor KPU RI para capres disediakan meja.
"Untung enggak ada meja di situ," katanya disambut tawa para ulama yang hadir.
Anies pun bertanya kepada ulama di Jambi siapa yang didukung pada Pilpres 2019 lalu.
Diketahui pada 2019, Jambi merupakan daerah yang dimenangkan oleh Prabowo.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini yakin pada Pilpres 2024 nanti para ulama Jambi mendukungnya.
"Dulu bapak dukung siapa? Kali ini sudah ada yang lain ya. Alhamdulillah kalau gitu," kata Anies.
"Dua arus besar yang ada di Jambi. Insyaallah menjadi satu gelombang raksasa. Amin," sambungnya.