Pilpres 2024

Dugaan Ancaman Penembakan ke Anies, Polri Dalami Akun yang Diduga Milik Rifan Ariansyah, Warga Kutim

Editor: Amalia Husnul A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres 01, Anies Baswedan didampingi cawapres Muhaimin Iskandar saat debat capres 2024, Minggu (7/1/2024). Usut dugaan ancaman penembakan ke Anies, Polri mendalami akun yang diduga milik Rifan Ariansyah yang disebut-sebut warga Kutim.

TRIBUNKALTIM.CO - Polri masih mengusut dugaan ancaman penembakan oleh warganet yang diduga warga Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur kepada Anies Baswedan, capres nomor 01. 

Ancaman penembakan kepada Anies yang disampaikan oleh akun @rifanariansyah ini menjadi sorotan.

Beredar kabar pemilik akun @rifanariansyah yang menyampaikan ancaman penembakan kepada Anies adalah Rifan Ariansyah, warga Sangatta, Kutai Timur, Kaltim.

Terbaru, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, upaya pengusutan yang dilakukan pihaknya yakni  menelusuri pemilik akun media sosial yang mengancam akan menembak Anies tersebut.

Baca juga: Pengancam Tembak Kepala Anies Belum Dilaporkan, Polda Kaltim Tunggu Laporan yang Merasa Terancam

Baca juga: Tampang Pengancam Tembak Kepala Anies, Rifan Ariansyah Disebut Tinggal di Sangatta Kutai Timur

Baca juga: Kapolres Bontang Bantah Warganya Ancam Tembak Anies Baswedan, Ternyata Begini Faktanya 

“Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut,” kata Trunoyudo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv di artikel berjudul Polri Usut Ancaman Penembakan ke Anies Baswedan oleh Warganet.

Meski demikian, Trunoyudo menyebut, sampai saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan dari pihak mana pun atas dugaan ancaman penembakan tersebut.

"Sejauh ini belum ada laporannya," kata Trunoyudo.

Terlepas dari itu, Trunoyudo mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan demi mewujudkan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.

“Polri mengimbau kepada seluruh masyarakat bahwa, mari kita wujudkan Pemilu yang aman, damai untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.

Seperti diketahui, Anies Baswedan mendapat ancaman berupa penembakan oleh netizen saat sedang live di aplikasi TikTok.

Akun medsos Instagram @rifanariansyah, yang diindikasi sebagai pelaku pengancam, kini tidak bisa ditemukan, diduga dihapus oleh penggunanya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni turut menanggapi ancaman penembakan kepada calon presiden Anies Baswedan.

Sahroni meminta polisi memastikan keamanan para calon presiden dan calon wakil presiden, khususnya di masa kampanye yang mulai memanas seperti saat ini.

Selaku mitra kerja Polri, Sahroni juga meminta agar kepolisian menyisir segala bentuk ancaman dan provokasi, kepada setiap capres-cawapres di dunia maya.

Sebab, menurutnya, jika dibiarkan, akan dapat merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilihan nanti.

Diduga Warga Sangatta, Kutim

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan diancam ditembak kepalanya oleh netizen dengan akun @rifanariansyah.

"Izin bapak, nembak kepala Anies hukumannya berapa lama ya?" tulis Rifan Ariansyah dalam media sosial.

Akun yang digunakan untuk berkomentar adalah @rifanariansyah.

Namun akun tersebut sudah hilang dalam pencarian.

Baca juga: Anies Bandingkan Anggaran Buat Rel Kereta Api Pontianak-Samarinda Lebih Kecil daripada IKN Nusantara

Meski akun instagramnya sudah dihapus, namun terlanjur dicapture oleh akun X @blackshark7890.

Akun X @blackshark7890 bahkan mengungkap identitas dibalik akun @rifanariansyah tersebut.

Disebutkan jika Rifan Ariansyah tinggal di Kalimantan Timur.

"Komentar seperti ini adalah ancaman serius. Ayo Tim Amin di Kaltim, samperin dan proses," tulisnya.

@blackshark7890 menyebutkan bahwa Rifan Ariansyah merupakan kelahiran Bontang, 19 September 1999.

Pemuda berusia 24 tahun tersebut memiliki dua alamat tempat tinggal di Sangatta Utara, Kutai Timur, Kaltim.

Belum diketahui apakah pemilik alamat yang disebut akun X @blackshark7890 itu benar milik pemilik akun @rifanariansyah.

Jangan Anggap Remeh

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, salah satu yang mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar jangan menganggap remeh berbagai ancaman keamanan bagi capres manapun.

Baca juga: Capres Dialog di Kadin, Prabowo Ajak Tiru Petani Muda Jerman yang Malam ke Disko, Anies dan Ganjar?

"Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini. Karena ini ngeri sekali," kata Sahroni kepada wartawan Jumat (12/1/2024).

Terlebih, kata Sahroni, insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu pernah benar-benar terjadi, seperti yang terjadi di Jepang.

"Jadi tetap polisi harus memastikan keamanan para capres cawapres, khususnya di musim-musim kampanye yang mulai memanas seperti saat ini," politikus Partai NasDem itu mengingatkan.

Sebagai mitra kerja Polri, Sahroni juga meminta agar kepolisian menyisir segala bentuk ancaman dan provokasi, kepada setiap capres-cawapres di dunia maya.

"Ini sudah membahayakan nyawa para paslon.

Kalau sekadar kritik pedas, ada sedikit hujat menghujat, dibuat meme, atau yang lainnya, itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi, apalagi ini memang sedang momentum pemilu.

Tapi kalau sudah mengancami, ini harus benar-benar diusut," ujar Sahroni.



Ketegasan ini Sahroni harapkan dapat membawa suasana lebih kondusif menjelang hari pemilihan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Sebab itu, aparat penegak hukum khususnya Polri, harus bantu untuk mewujudkannya.

“Harus saling jaga, saling menahan diri, dan bersuaralah dalam batasan yang ada.

Agar situasi dan kondisi menjelang hari pemilihan bisa kita pastikan kondusif,” tandas Sahroni.

Baca juga: Gawat, Anies Diancam Ditembak di Kepala, Pernah Dipukul di Pontianak, Reaksi Ganjar dan Timnas AMIN

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini