TRIBUNKALTIM.CO - Inilah respon Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat aksi Gibran Rakabuming Raka di debat keempat Pilpres 2024.
Diketahui, aksi Gibran pada saat meladeni debat dengan Mahfud MD, menuai pro dan kontra yang berujung polemik.
Terkait hal itu, Presiden Jokowi menegaskan Ia tak mau memberikan penilaian maupun komentar.
Menurutnya, jika Ia memberikan penilaian, maka akan kembali muncul perdebatan di kalangan masyarakat, maupun di elite politik.
Baca juga: Jokowi Restui Sikap Mahfud MD Mengundurkan Diri dari Jabatan Menkopolhukam, Pegangannya Aturan
Baca juga: Jokowi Nyatakan Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye di Pilpres 2024
Baca juga: Alasan Jokowi Enggan Respon Aksi Gibran di Debat Cawapres, Mahfud MD: Ya Saya Permalukan Balik
"Saya enggak mau menilai lagi," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Menurut Jokowi, jika dirinya memberi penilaian dikhawatirkan akan menjadi perdebatan kembali.
"(Kalau) menilai-nilai nanti (jadi) debat yang kedua lagi nanti," tegasnya.
Sikap Gibran saat debat menuai kritik dari sejumlah pihak.
Baca juga: Lengkap, Ini Dia 2 Pidato Ikonik yang Disusun Tom Lembong, Buat Jokowi Tuai Pujian di Panggung Dunia
Salah satunya dari Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, yang menilai aksi Gibran yang seolah mencari-cari jawaban di atas panggung melecehkan cawapres nomor 3 Mahfud MD.
Tindakan itu diketahui dilakukan ketika menanyakan soal greenflation atau inflasi hijau kepada Mahfud.
Pertanyaan itu dijawab dengan kebijakan ekonomi hijau.
"Ya itu kan kesannya melecehkan sekali," kata Yenny Wahid saat ditemui awak media usai menghadiri debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
Baca juga: Jalan Rusak di Jawa Tengah Dikritik Jokowi, Gibran Puji Solo, Ganjar: Kala Itu Presiden Memuji Saya
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini mengatakan, tindakan itu tidak perlu dilakukan Gibran karena cawapres lainnya, yakni Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar merupakan sosok yang sudah dianggap layak oleh publik dan hampir menjadi wakil presiden.
Menurut Yenny, ekspresi yang penuh sangat hormat dalam debat itu sangat penting.
Sebaliknya, bersikap ingin atau sengaja menjatuhkan orang lain menjadi contoh yang tidak baik bagi anak muda.