Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. di artikel berjudul JK Cerita Terkejut Ibu Kota Negara Diputuskan Pindah, Tak Ada Dialog dan Belum Ada Penelitian di Awal, Pak JK mengaku bahwa hanya dirinya yang bertanya tentang urgensi pemindahan ibu kota ke Kalimantan.
Menteri-menteri di kabinet saat itu pun menjelaskan bahwa alasan pindah ibu kota adalah mencari titik tengah Indonesia yang dinilai berada di Kalimantan Timur, yaitu Penajam Paser Utara.
"Saya tanya ke Sri Mulyani (Menteri Keuangan), katanya, 'Kan bapak juga hadir'. Iya ingat. Saya tanya, apa alasannya pindah? Dia bilang supaya di tengah.
Saya bilang kalau mau di tengah Indonesia ya Sulawesi, di Majene. Kalau mau di tengah ya," ujar Pak JK.
Politikus senior Partai Golkar ini juga berpandangan, sepengetahuannya sejauh ini negara-negara yang memindahkan ibu kota justru memilih daerah yang lebih sejuk.
Namun, Pak JK heran karena pemerintah memindahkan ibu kota negara justru ke daerah yang lebih panas cuacanya.
Oleh karena itu, Pak JK berkelakar bahwa yang membuat cuaca panas di IKN karena berada di garis khatulistiwa ditambah dengan banyaknya tambang batubara.
"Kenapa panas? Karena di atasnya khatulistiwa, di bawahnya batubara," ujar JK seraya tertawa.
Di lain sisi, Pak JK mengungkapkan, sepengetahuannya pemindahan ibu kota negara tidak berdasarkan proses penelitian dengan matang di awal.
"Saya waktu itu memang masih di pemerintahan. Tidak pernah ada studi, yang kita tahu.
Tidak ada studi yang lengkap dengan penelitian, di mana pindahnya.
Baca juga: Nasib Pemilihan Gubernur Jakarta Saat Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara, Ini Kata Jokowi dan DPR
Mestinya kan butuh penelitian bagaimana airnya.
Tidak ada (penelitian). Malah belakangan. jadi Masyaallah," kata Pak JK.
Sikap Anies Baswedan soal IKN Nusantara
Di setiap daerah kampanye, Anies Baswedan selalu mengutarakan bahwa pembangunan IKN Nusantara tak masuk dalam kategori prioritas utama dirinya.