Pilpres 2024

Mahfud MD Sebut Pimpinan Partai seperti Bebek yang Dikendalikan, Cak Imin: Pengusung AMIN Independen

Editor: Amalia Husnul A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAHFUD SINDIR PARTAI - Cawapres 03, Mahfud MD dan cawapres 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Cawapres 02 Mahfud MD sebut pimpinan partai sebut bebek yang dikendalikan. Cak Imin mengatakan parpol pengusung AMIN independen.

- PKB: 8,7 persen

- Demokrat: 8,5 persen

- PKS: 8,1 persen

- Nasdem: 7,8 persen

- PAN: 4,1 persen

- PSI: 3,5 persen

- PPP: 3,2 persen

- Perindo: 3,1 persen

- Partai lainnya: 1,4 persen

- Undecided voters: 1,1 persen

3. Data Riset Analitika

Survei terbaru Data Riset Analitika menunjukkan Gerindra sebagai partai politik dengan elektabilitas paling tinggi dengan dukungan mencapai 20,6 persen.

Figur partai ikut memengaruhi elektabilitas partai tersebut.

Sementara itu pada jajaran papan tengah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diperkirakan bakal melenggang ke Senayan.

PSI yang digawangi putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, berhasil menembus ambang batas parlemen dengan meraih elektabilitas 4,3 persen.

"Elektabilitas Gerindra teratas dalam konstelasi pemilu legislatif, dan di jajaran papan tengah PSI diprediksi lolos menuju Senayan," kata Direktur Eksekutif Data Riset Analitika Nana Kardina dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (31/1/2024).

Nana mengatakan Gerindra yang merupakan partai utama pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami lonjakan elektabilitas berkat coattail effect dari pasangan capres-cawapres nomor urut 2 tersebut.

4. Polling Institute

Partai Gerindra dan PDIP berada di posisi paling unggul dalam rilis hasil survei terbaru Polling Institute mengenai tingkat elektabilitas partai politik dalam pemilu 2024.

Menyusul kemudian Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Konstelasi elektabilitas partai di survei kali ini jika dibandingkan dengan temuan di awal Januari kemarin tidak banyak berubah. 

Gerindra dan PDIP bersaing ketat di posisi satu dan dua, namun selisihnya tidak signifikan secara statistik yakni masih dalam rentang margin of error,” kata Peneliti Utama Polling Institute Kennedy Muslim melalui daring, Jumat (26/1/2024).

Gerindra mendapatkan angka elektabilitas sebesar 18,4 persen di survei tersebut.

Disusul PDIP dengan tingkat elektabilitas sebesar 18,1 persen.

Adapun posisi ketiga yakni Partai Golkar dengan tingkat elektabilitas 11 persen, kemudian PKB 7,3 persen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,5 persen, dan Demokrat 5,7 persen.

“Partai-partai lainnya berada di bawah margin of parliamentary threshold. Seperti PAN, PPP, PSI, Perindo, Ummat, dan lain-lain,” lanjutnya.

Kennedy menuturkan, secara lebih luas, ada penurunan suara untuk Partai Banteng yang dinahkodai Megawati Soekarnoputri.

Sebaliknya, suara untuk Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto mengalami kenaikan suara.

Menurutnya, hal itu terjadi seiring dengan sosok paslon yang diusung dalam Pilpres 2024.

5. Survei Ipsos

Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs juga merilis elektabilitas partai politik diketahui merilis survei terbarunya, Rabu (10/1/2024).

Survei diketahui dilakukan pada periode 27 Desember 2023-5 Januari 2024.

Total 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi yang diikutkan dalam survei ini.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI).

Sampel diambil dengan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini +- 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan hasil survei Ipsos, elektabilitas Gerindra menggeser PDIP.

Gerindra bedasarkan survei Ipsos mengantongi elektabilitas 27 persen, disusul PDIP sebesar 21 persen, Golkar 8 persen, PKB 7 persen, PKS 7 persen, NasDem 6 persen, PAN 4 persen, Demokrat 3 persen.

Sementara PPP dan PSI disebut belum aman karena hanya mengantongi masing-masing 1 persen.

Padahal dalam survei Ipsos yang dirilis 6 September 2023, PDIP tercatat masih memimpin elektabilitas dengan angka 24,33 persen.

Disusul Gerindra dengan angka 18,42 persen, dan Golkar sebesar 9,5 persen.

Sementara, elektabilitas Nasdem dalam survei Ipsos sebelumnya tercatat sebesar 7 persen, disusul PKB dan PKS dengan elektabilitas masing-masing 4,92 persen dan 4,67 persen.

Adapun sisanya ada 9,84 persen suara yang memilih partai lain, sedangkan 21,33 persen lainnya belum menentukan pilihan partai.

Diketahui seurvei Ipsos sebelumnya dilakukan pada 22-27 Agustus 2023 menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan sistem computer-assisted personal interviews (CAPI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Elektabilitas Partai Politik Terbaru di Jatim: Gerindra Nangkring di Puncak Lewati PDIP dan PKB

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei Point Indonesia Sebut Gerindra Geser Dominasi PDIP, Bagaimana dengan Temuan 4 Lembaga Lain?

Berita Terkini