Perlu dilakukan review secara keseluruhan, agar project management system-nya berjalan sempurna," ujar Bernie, sapaan karib Bernardus Djonoputro, kepada Kompas.com, Kamis (8/2/2024).
Menurutnya, ada target-target masing-masing dari aspek tersebut yang tidak mengemuka dalam persiapan dan pembangunan IKN.
Pertama, Kota IKN dibangun sebagai bagian dari Sistem Tiga Kota: IKN, Samarinda, dan Balikpapan.
"Jadi pembangunan berkelanjutan bukan melulu masalah di kota baru IKN, namun harus holistik dan terintegrasi dengan Samarinda dan Balikpapan," cetusnya.
Baca juga: Investasi IKN Nusantara, Luhut Beber Elon Musk Bakal Pasang Jaringan Internet Ibu Kota Negara Baru
Kemudian interkonektivitas, air, pangan, pergerakan manusia, pariwisata, penyediaan perumahan, sekolah, semua menyangkut tiga kota ini.
"Sukses keberlanjutan IKN harus sukses dikonurbasi perkotaaan tiga kota ini," imbuh Bernie.
Kedua, dia menilai saat ini sangat minim, atau hampir tidak ada perencanaan yang melibatkan sistem tiga kota ini.
Oleh karena itu, lanjut Bernie, harus segera dilakukan langkah rill dan koordinatif cepat agar risiko keberlanjutan bisa dimitigasi.
Ketiga, pada tahapan pembangunan saat ini dapat terjadi kerusakan dan ketidakseimbangan akibat praktek pekerjaan pembangunan yang tidak berkelanjutan (sustainable).
"Ini yang mengemuka saat ini, dan dirasakan dalam bentuk polusi, kumuh, jorok, dan lain-lain," pungkasnya.
Perbaikan
Sementara itu, Deputi Otorita IKN (OIKN) Dhony Rahajoe memastikan akan melakukan koordinasi untuk dilakukan perbaikan-perbaikan.
"Hal ini mengingat kegiatan (konstruksi) saat ini dilakukan oleh berbagai pihak, saya teruskan untuk koordinasi perbaikannya, ok," kata Dhony.
Baca juga: Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional di IKN Nusantara, 4 Kali Lebih Besar Dibanding PDN Cikarang
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di kompas.com.