TRIBUNKALTIM.CO - Program makan siang gratis terus menjadi perhatian publik apalagi setelah disebut bakal masuk APBN 2025.
Salah satu pihak yang ikut menyoroti program makan siang gratis ini adalah dari Bank Dunia.
Terkait program makan siang gratis yang disebut akan masuk APBN, Bank Dunia menyinggung mengenai pagu defisit fiskal.
Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen.
Baca juga: Anggaran Makan Siang Gratis Rp 15.000 Per Anak, Menkes: Porsi dan Asupan Gizi Seimbang Belum Dibahas
Baca juga: Terjawab Berapa Alokasi Anggaran Makan Siang Gratis Per Anak, Dimulai 2025 dari Ibu Hamil dan Balita
Baca juga: PDIP Sebut Menteri Jokowi Tak Pantas Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo, Bukan Tanpa Alasan
Menurut Satu Kahkonen, program Makan Siang Gratis perlu direncanakan dengan matang, khususnya pada aspek anggaran.
Ia menilai pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki saat ini.
"Tergantung program seperti apa yang akan dilaksanakan dan bentuknya apa.
Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan," kata Satu Kahkonen di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu (28/2/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Sebagai perwakilan Bank Dunia, hingga saat ini Satu Kahkonen masih menunggu rincian lebih lanjut Program Makan Siang Gratis dari pemerintah.
"Kami masih menantikan (rincian Program Makan Siang Gratis).
Untuk Indonesia pada dasarnya berpegang pada pagu defisit fiskal yang telah ditetapkan sebesar 3 persen dari PDB, sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujar dia.
Adapun rincian dari Program Makan Siang dan Susu Gratis telah didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
Perancangan APBN 2025 menjadi yang terakhir pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sementara pelaksanaan APBN 2025 akan dijalankan oleh pemerintahan berikutnya.
“Anggarannya ada bertahap, nanti hari Senin kita lihat.
Baca juga: Sri Mulyani Masih Hitung Program Makan Siang Gratis, Airlangga dan Bahlil Bocorkan Sumber Anggaran
Ada skalanya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (23/2/2024).