TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap sikap Junaedi saat berbohong pada Pak RT dan kembali datangi rumah Waluyo usai membunuh 1 keluarga di Babulu Laut, Penajam Paser Utara.
Sebelum ketahuan, Junaedi ngaku membela keluarga Waluyo dari pengeroyokan dan pembacokan, terungkap dari kesaksian Ketua RT 18, Agus di persidangan.
Kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), memasuki rangkaian persidangan.
Selasa (27/2/2024), sidang perdana kasus pembunuhan satu keluarga digelar di Pengadilan Negeri Penajam Paser Utara.
Sidang tersebut berjalan tertutup.
Baca juga: Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Sekeluarga di Babulu PPU Digelar, Empat Saksi Dihadirkan
Baca juga: Fakta-fakta Sidang Perdana Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Babulu PPU, Keluarga Korban Kecewa Berat
Baca juga: Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu PPU P21, Ada Keinginan Junaedi Berbuat Kejahatan
Usai sidang, TribunKaltim.co mewawancarai Pak RT, Agus yang menjadi saksi dalam persidangan tersebut.
Agus adalah Pak RT 18 tempat Junaedi (pelaku pembunuhan) dan keluarga Waluyo (korban pembunuhan) tinggal di Desa Babulu Laut, PPU.
Pak RT hadir sebagai saksi di sidang perdana dengan terdakwa Junaedi.
Kepada TribunKaltim.co, Pak RT menceritakan saat Junaedi dan kakaknya, Alimuddin datang melapor di malam kejadian, Selasa (6/2/2024) lalu.
Saat itu Junaedi datang bersama Alimuddin, ke rumah Pak RT.
"Junaedi mengatakan kepada saya, bahwa dia melihat ada pengeroyokan dan pembacokan di rumah Waluyo," kata Pak RT.
Junaedi bercerita ke Pak RT, bahwa ada 10 orang di rumah Waluyo yang mengeroyok dan membacok keluarga Waluyo.
Bahkan, Junaedi mengaku membela keluarga Waluyo dengan membacok salah seorang pengeroyok yang berada di depan rumah.
"Dia (Junaedi) sikapnya santai saja sambil ngomong dia mengaku melihat. Dia itu juga membela Waluyo. Junaedi ngaku satu orang pengeroyok kena bacok sama dia. Terus mereka kabur, disusul 6 orang pengeroyok di dalam rumah juga kabur," kata Pak RT menceritakan kembali ucapan Junaedi.
"Junaedi juga ngaku langsung bilang saya bunuh kamu, saya bunuh kamu ke 6 orang tersebut, lalu mereka kaburan semua," kata Pak RT.