Pileg 2024

Perolehan Suara Partainya Mendadak Melonjak Disorot, Caleg PSI: Angka Kenaikan yang Super Wajar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cheryl Tanzil, sebut kenaikan suara PSI wajar saat perolehan suara partainya yang mendadak melonjak disorot.

Hingga saat ini, masih amat banyak formulir D.Hasil rekapitulasi kecamatan itu yang belum terunggah ke Sirekap.

Baca juga: Nasib Suara PSI di 10 Daerah Kalimantan Timur Versi Real Count KPU Terbaru, Bandingkan Partai Lain

Pembelaan PSI

Cheryl Tanzil, sebut kenaikan suara PSI wajar saat perolehan suara partainya yang mendadak melonjak disorot. (instagram/@cheryltanzil)

PSI pun membela diri atas tudingan adanya kenaikan suara tak wajar yang diperolehnya.

Tudingan ini juga dianggap sebagai upaya penggiringan opini terhadap PSI.

Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil mengatakan bahwa kenaikan singkat suara PSI tercatat tak sampai angka 1 persen. Kenaikan suara tersebut pun dirasa masih kecil.

"Sebenarnya kenaikan yang dialami PSI sangat kecil. Kalau kita lihat sebenarnya sejak delapan hari lalu itu secara berkala ada lima hari yang PSI mengalami kenaikan.

Tapi kalau rata-rata kenaikannya cuma 0,08," ujar Cheryl dalam Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Selasa.

"Jadi kalau kita rekapitulasi pun dari 2,5 dari beberapa hari setelah pencoblosan, kami mendapat dua koma sekian lalu sempat berhenti, dan itu menjadi 3,13 yang sudah dua hari ini tidak naik itu angka kenaikan yang sangat super wajar," sambung dia.

Cheryl mengingatkan kepada semua pihak bahwa penghitungan suara saat ini masih berjalan. Dengan demikian, perolehan suara yang diraih PSI saat ini belum final.

"Saat ini rekapitulasi masih berlangsung, belum selesai, jadi angka ini masih bisa naik turun. Jadi ini belum final," tegas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelaan PSI di Tengah Tudingan Kenaikan Suara Tak Wajar", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/03/06/06442271/pembelaan-psi-di-tengah-tudingan-kenaikan-suara-tak-wajar?page=all#page2.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini