Namun, ia meyakini tim hukumnya selalu siap menghadapi berbagai proses hukum, termasuk pengajuan amicus curiae oleh Megawati.
“Kalau tim hukum kami selalu siap ya,” jelasnya.
“Ya udah biar semua berproses. Isi surat saya belum baca,” tukasnya.
Baca juga: Megawati hingga Mahasiswa Berbondong-bondong Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae ke Mahkamah Konstitusi
Anies Baswedan: Situasi Amat Serius
Di sisi lain, capres nomor urut 01 Anies Baswedan menilai sikap Megawati itu sebagai tanda bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
"Ini menggambarkan bahwa situasinya memang amat serius," ujar Anies di kediamannya, Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa.
Anies menganggap, saat ini nasib demokrasi Indonesia sudah berada di ujung tanduk.
Muncul prediksi bahwa demokrasi Indonesia bisa kembali ke masa orde lama jika kecurangan Pemilu dibiarkan begitu saja.
"Dan seperti kami sampaikan pada saat pembukaan persidangan di MK bahwa ini Indonesia di persimpangan jalan."
"Apakah kita akan kembali ke era di mana praktik-praktik demokrasi hanya ceremonial (pesta) saja, karena semua sudah diatur, kita ingat era seperti itu, atau kita akan melanjutkan proses yang sduah terjadi sejak reformasi " jelasnya.
Menurut Anies, Megawati merupakan sosok yang turut memperjuangkan demokrasi sejak era orde lama.
Karena itu, Anies tak meragukan opini Megawati terkait dugaan adanya kecurangan dalam Pilpres 2024.
"Nah inilah persimpangan jalan, dan saya rasa pesan dari Ibu Mega sebagai salah satu orang yang ikut dalam proses demokratisasi sejak tahun 90-an," ucapnya.
"Beliau merasakan ketika segalanya serba diatur di mana Pemilu dan Pilpres pada masa itu tidak perlu ada surveyor karena semua sudah tahu hasil sebelum proses pemilu saat itu," tandas Anies.
Baca juga: Arti Amicus Curiae, Disorot Jelang Putusan Soal Gugatan Pilpres 2024, Megawati Kirimkan Surat ke MK
Ganjar: Tak Akan Pengaruhi MK