"Kalau di sini namanya mengerucut, ya, pasti lah Ahmad Sahroni, pastilah Wibi Andrino, ya, bisa jadi Anies Baswedan sendiri," kata Willy dikutip pada Selasa (16/4/2024).
Ia kemudian mengungkap pernyataan yang pernah dilontarkan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Baca juga: Tantangan Hotman Paris untuk Rocky Gerung dan Minta Kubu Anies dan Ganjar Jangan Nangis Jika Kalah
Pada 18 Maret 2024 lalu, Paloh mengatakan bahwa NasDem terbuka apabila Anies ingin bertarung pada Pilkada 2024.
"Komunikasi sudah. Kami cek ombak sama Mas Anies."
"Pada 18 Maret Pak Surya menyampaikan, politik ini kan kartu enggak boleh mati, kalau Bung Anies mau maju pilkada monggo (silakan) NasDem siap," ungkapnya.
Willy menjelaskan, ketika itu Anies memberikan respons dengan menyampaikan bahwa dirinya ingin fokus pada sidang PHPU Pilpres 2024 yang saat ini tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Mas Anies menjawabnya: Saya akan menyelesaikan proses MK," tutur Willy.
Sementara itu, partai politik lain di Koalisi Perubahan, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tak akan mengusung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024.
Ini karena PKS menilai level Anies ada di tingkat nasional. Ia merupakan capres yang diusung NasDem, PKS, dan PKB.
"Anies levelnya sudah nasional."
"Kalau sudah maju capres jangan turun lagi maju gubernur," kata Juru Bicara DPP PKS, Ahmad Mabruri, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (8/4/2024)
Baca juga: Ternyata Sudah Ada Pertemuan Sebelum Putusan MK, Ini Jawab Anies saat Paloh Tawarkan Maju Pilgub DKI
Adapun PKS berencana mengusung kader mereka yang bernama M. Sohibul Iman.
Sohibul Iman adalah eks Presiden PKS yang kini menjabat Wakil Ketua Majelis Syura PKS.
"PKS rencana akan majukan M. Sohibul Iman mantan presiden PKS sebagai cagub DKI (Jakarta)," ujar Mabruri.
Sebagai informasi, pada Pilkada Jakarta 2017 lalu, Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno.