TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Duet Rudy Masud-Seno Aji gerak cepat mengamankan dukungan partai-partai politik untuk berlaga di Pilkada Kaltim 2024.
Terbaru, Rudy-Seno mengamankan dukungan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Sebelumnya, pasangan politikus Golkar-Gerindra ini juga mengantongi dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Tak hanya 2 partai ini, Sekretaris DPD I Partai Golkar Kaltim, M. Husni Fahruddin juga yakin pasangan Rudy Masud - Seno Aji akan mengantongi dukungan Gerindra.
Adapun penyerahan dukungan PKS kepada Rudy Masud-Seno Aji berlangsung Rabu (3/7/2024) malam tepatnya di Jakarta..
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024, Terjawab Siapa Cagub Cawagub Terkuat, RK Makin Tak Terkejar
Baca juga: Antisipasi PKS jika Sohibul Iman Tidak Diterima Parpol Lain, Pengamat: Lebih Realistis Anies-Andika
Tampak Sekjen PKS, Aboe Bakar Al Habsyi didampingi Wakil Ketua Badan Perwakilan Wilayah Kalimantan DPP PKS, Joko Widodo dan Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim, Ali Hamdi ada dalam penyerahan.
Diketahui, sebelum PKS, PKB sehari sebelumnya memberikan SK resmi untuk Rudy Mas’ud–Seno Aji.
“Dengan PKS dan PKB kita berkomitmen untuk menjaga irama.
Sehingga partai yang mendukung kita itu, memiliki kekaryaan dan azas kebermanfaatan yang seimbang, kita berjanji menyeimbangkan semua nyaman dengan Golkar,” kata Sekretaris DPD I Partai Golkar Kaltim, M. Husni Fahruddin, Kamis (4/7/2024).
Dalam koalisi yang dibangun Golkar Kaltim, terhitung sudah 2 partai yang telah merapat diluar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni PKS dan PKB.
“Gerindra sudah pasti ke kita, PAN juga (dari KIM).
Insya Allah kita sudah ada pembicaraan dengan PPP dan Demokrat.
PDIP juga, seperti di Kubar kan koalisi.
Artinya kita membuka koalisi tak hanya di Provinsi, tetapi Kabupaten/Kota juga,” ujar pria yang akrab disapa Ayub ini.
Baca juga: Profil Brigjen TNI Dendy Suryadi Mantan Danrem 091/ASN, Namanya Muncul di Bursa Pilkada Kukar 2024
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Sulsel 2024, Siapa Calon Gubernur yang bisa Kalahkan Petahana Andi Sudirman?
Rudy Mas’ud sendiri diakui Ayub punya relasi kuat dengan dua Politisi PKS–PKB di Senayan (sebutan DPR RI) sehingga jika ditarik ke belakang, ini menjadi keberuntungan untuk melakukan lobi politik ditingkat DPP.