Prabowo Subianto pernah mengatakan akan menganggarkan dana 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun untuk pembangunan IKN.
"Gimana nasib IKN kalau dengan anggaran yang tinggal Rp 16 triliun dan ke depan seperti apa," kata Eko di acara diskusi bertajuk "Warisan Utang Untuk Pemerintah Mendatang" di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).
"Dugaan saya sih gini. Secara politik ini kan komitmen Pak Prabowo untuka tidak memangkrakkan IKN setelah Pak Jokowi selesai nanti."
"Tapi di sisi lain, secara realistis, uangnya juga enggak ada. Enggak banyak uang yang bisa diinvestasikan di situ, sehingga mungkin dugaan saya IKN ini akan hidup segan mati tak mau," beber Eko.
Eko memprediksi, anggaran Rp 16 triliun itu paling tidak bisa untuk membangun kantor para menteri, tetapi bukan infrastruktur lainnya yang sifatnya akseleratif.
"Enggak akan ada seperti rencana-rencana di awal yang katanya semuanya sangat high tech dan lain-lain itu. Kayaknya sulit diimplementasikan," kata Eko.
Eko menduga, pembangunan IKN pasca Jokowi lengser nanti tidak akan dimangkrakkan, tetapi hanya akan mendapatkan anggaran seadanya.
Ini karena ada kewajiban lain yang harus dilunaskan juga oleh pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Kewajiban apa itu? Cukup banyak. Diantaranya, keharusan membayar utang jatuh tempo sebesar Rp 800 triliun.
Utang jumbo ini jika dikuliti mayoritas merupakan Surat Berharga Negara (SBN) yang sifatnya harus dibayar. Tidak bisa dinegosiasi untuk ditunda pembayarannya.
"Sebanyak 70 persen lebih utang pemerintah (yang jatuh tempo) ini adalah SBN. SBN ini enggak ada negosiasi kompromi gitu. Enggak bayar, ya kita dihakimi," kata Eko.
"Kan (ngutangnya) ke pasar. Bukan kayak dulu. Siap-siap kalau berhadapan dengan pasar enggak komit, ya (pemerintah akan) dihakimi," ujar Eko.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dana Cekak, Pembangunan IKN Era Prabowo Diyakini Bakal Nanggung: Hidup Segan Mati Tak Mau.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daripada Buat Bangun IKN, Ekonom Sarankan Prabowo Prioritaskan Anggaran untuk Program Makan Bergizi.
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim