Diketahui bahwa tersisa empat partai yang belum menentukan dukungannya pada Pilkada Kaltim 2024.
Keempat partai tersebut adalah PDIP dengan 9 kursi, Nasdem 3 kursi, dan PPP serta Demokrat masing–masing mengantongi 2 kursi.
Prasyarat pada pilgub memerlukan minimal 20 persen dukungan partai pemilik kursi di DPRD Kaltim periode 2024-2029.
Terdapat total 55 kursi di DPRD Kaltim, sehingga untuk mendaftar di pilgub perlu paling sedikit didukung partai atau gabungan partai dengan dengan jumlah keterwakilan 11 kursi.
Baca juga: PDIP Jajaki Koalisi di Pilkada Kaltim 2024 Termasuk PPP, Isran Noor Jadi Pertimbangan Diusung
Hadi Mulyadi tegas menganulir desas-desus yang beredar Pilkada Kaltim 2024 akan ada kandidat yang melawan kotak kosong.
Ia bersama Isran Noor kini menyusun langkah untuk bisa mengamankan dukungan dari empat partai tersisa.
Sementara rivalnya, Rudy Mas’ud-Seno Aji sudah mengantongi 14 kursi yaitu PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, dan PKS 4 kursi.
Jumlah dukungan juga bisa melesat "gemuk" menjadi 39 kursi jika Golkar dengan 15 kursi serta Gerindra yang punya 10 kursi menyatakan dukungan untuk kedua kadernya ini.
"Ini kan kemauannya orang (borong partai). Saya kira begini, kalau orang itu punya keyakinan menang tak perlu borong. Bertarung itu lebih baik, daripada memborong partai. Tapi kalau orang berpikiran dia kalah, memilih memborong supaya tidak bertarung," tukasnya.
"Kalau kotak kosong itu, menurut saya itu tidak demokratis dan yang kedua tidak siap untuk bertarung," sambung Hadi Mulyadi.
Terakhir, Hadi Mulyadi menegaskan bahwa saat ini Isran Noor juga sedang melakukan komunikasi dengan elite–elite parpol di DPP.
Sehingga tiket yang masih tersisa untuk pasangan Isran Noor–Hadi Mulyadi masih sangat mungkin didapatkan jelang dibukanya pendaftaran paslon di KPU pada 24–29 Agustus nanti.
Baca juga: Rudy Masud - Seno Aji akan Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kaltim 2024? PDIP Jadi Harapan Isran Noor
"Ya, ini menunggu semua, yang jelas ada bertemu dengan pucuk–pucuk pimpinan. Hari ini ketemu Ketua Partai (PPP) rencana tanggal 10 bertemu lagi," tandasnya.
Di sisi lain, Partai Golkar membantah ada upaya mengkondisikan bakal pasangan calon (bapaslon) Rudy Mas’ud–Seno Aji lawan kotak kosong di kontestasi Pilkada Kaltim 2024 mendatang.
Sekretaris DPD I Golkar Kaltim, M. Husni Fahruddin menegaskan partai politik yang menyatakan dukungan resmi kepada Rudy Mas’ud–Seno Aji atas kemauan sendiri dan melihat visi–misi keduanya.