Ia menegaskan bahwa pertemuan hanya ajang silaturahmi, tak lebih daripada itu.
Meski ia mengetahui keduanya merupakan figur yang akan ikut berkontestasi dalam Pilgub Kaltim 2024.
NU berprinsip pada politik kebangsaan yang merupakan ajakan kepada semua pihak kepada semangat persatuan.
“NU tidak ikut dalam kompetisi Pilkada, tapi pada prinsipnya NU sebagai organisasi keagamaan, menerapkan politik kebangsaannya,” terangnya.
Baca juga: Tambah Lagi, Nasdem Resmi Serahkan Rekomendasi Rudy Masud Maju Pilkada Kaltim 2024, Kabar PDIP?
Dengan politik kebangsaan inilah, ia berharap siapa pun pemimpin Kalimantan Timur ke depan yang terpilih menjadi insan yang membawa kepentingan baik dan bertujuan mensejahterahkan masyarakat, bukan satu golongan saja.
“Tetapi warga NU tidak boleh lepas dari perjalanan politik, demi untuk kepentingan orang banyak, bukan kepentingan NU saja,” katanya.
Bakal calon Gubernur dan bakal calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud dan Seno Aji sambangi kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur di Jalan Imam Bonjol, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu 14 Juli 2024.
(TribunKaltim.co/Moh Fairus)