TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hiruk pikuk Pasar Pandansari di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pecah oleh suara teriakan dan deru kendaraan petugas gabungan pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 08.00 Wita.
Pantauan TribunKaltim.co, kurang lebih 500 personel gabungan dari Satpol PP, kepolisian, dan TNI, dilibatkan dalam kegiatan penertiban di Pasar Pandansari.
Di lokasi kejadian, sebanyak kurang lebih 10 truk milik instansi-instansi tersebut dikerahkan, termasuk juga satu unit alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan.
"Tolong kooperatif, jangan melawan," ujar seorang petugas Satpol PP Balikpapan lewat pengeras suara.
Baca juga: Usai Penertiban, Kini PKL Kembali Berjualan di Fasilitas Umum Pasar Pandansari Balikpapan
Nyaris tidak ada penolakan yang signifikan dari para pedagang seperti yang sudah-sudah.
Mereka rata-rata pasrah lapaknya dibongkar petugas. Salah seorang pedagang, Sulis, mengaku tak tahu-menahu mengenai adanya penertiban lapak di Pasar Pandansari, Balikpapan.
Hanya saja saat meja lapaknya hendak diangkut petugas, dia lebih dulu menyelamatkan dagangannya, ditaruh ke dalam sebuah karung.
"Dagangannya jangan diambil, nanti ruginya dobel," celetuk Sulis.
Baca juga: Pedagang Pasar Pandansari Balikpapan Diawasi Usai Penertiban, Dievaluasi Berkala hingga Akhir 2024
Sejak beberapa bulan terakhir, Satpol PP telah gencar melakukan sosialisasi dan peringatan kepada para PKL yang berjualan di lokasi yang tidak diperbolehkan.
Namun, masih banyak di antara mereka yang mengabaikan imbauan tersebut. Alhasil, tindakan tegas pun diambil.
Angkut Semua tak Perlu Menunggu
Kepala Satpol PP Balikpapan, Budi Liliono, menegaskan bahwa operasi ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang telah berjalan selama beberapa bulan terakhir.
"Kita lanjutkan kegiatan kita yang sudah berjalan beberapa bulan lalu, ya. Ternyata, masih ada warga yang berjualan yang kita temukan," ujar Budi Liliono.
Menurutnya, tindakan tegas diperlukan mengingat para PKL tersebut sudah mengetahui bahwa berjualan di fasilitas umum adalah pelanggaran.
"Kalau memang ada yang berjualan, kita angkut semua langsung. Tidak perlu menunggu," tegasnya.
Baca juga: Komisi II DPRD Balikpapan Kawal Penataan Pasar Pandansari, Cari Solusi Terbaik untuk PKL