TRIBUNKALTIM.CO -Komisi Pemilihan Umum (KPI) Kabupaten Kutai Timur menggelar debat publik kedua Pilkada Kutim 2024 di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Kalimantan Timur, hari ini, Selasa (19/11/2024).
Di debat kedua Pilkada Kutim 2024 hari ini, kedua paslon yakni Kasmidi Bulang-Kinsu (paslon nomor 1) dan Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi (paslon nomor 2) akan beradu gagasan terkait tema "Optimalisasi Sumber Daya Non-Tambang Menuju Kutai Timur Makmur dan Merata".
Acara debat kedua Pilkada Kutim 2024 disiarkan secara langsung di Kompas TV dan live streaming di channel Youtube KPU Kutai Timur mulai pukul 15.00 Wita.
Untuk link nonton debat Pilkada Kutim 2024 tersedia di artikel ini.
Tema debat kedua Pilkada Kutim 2024 "Optimalisasi Sumber Daya Non-Tambang Menuju Kutai Timur Makmur dan Merata" akan dibagi menjadi beberapa sub tema, yaitu:
1. Infrastruktur dan Pariwisata
2. Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif
3. Lingkungan Hidup
4. Disabilitas dan Perlindungan Anak
Paslon bisa bawa 100 orang pendukung
KPU Kabupaten Kutai Timur mengizinkan pasangan calon untuk membawa sampai 100 orang pendukung pada acara debat kedua Pilkada Kutim 2024.
"Jika di debat pertama paslon dan timnya sebanyak 75 orang, namun untuk debat kedua ini kita sepakati dan sudah kita bahas bersama bisa membawa sebanyak 100 orang, sudah termasuk paslon beserta timnya," kata Ketua KPU Kutim, Siti Akhlis Muafin, Senin (18/11/2024).
Alasan tak digelar di Kutim
Ketua KPU Kutim Siti Akhlis Muafin mengungkap beberapa alasan kenapa debat kedua Pilkada Kutim 2024 tidak dilaksanakan di Kutai Timur.
Baca juga: Bawaslu Kutai Timur Sudah Laporkan 3 Dugaan Pelanggaran Pilkada Kutim 2024
Menurutnya, jarak tempuh yang cukup jauh, jaringan komunikasi yang sulit, serta mobilisasi dan risiko alat dalam perjalanan menjadi penyebabnya.
"Tidak ada jaringan yang bisa dikomunikasikan ke seluruh wilayah Kutai Timur. Dulu malah bisa karena ada TV Kutim, sekarang sudah tidak ada," ujarnya, Senin (18/11/2024).
Siti membeberkan, segala upaya telah dilakukan sebelumnya agar debat tersebut bisa dilaksanakan di wilayah Kutai Timur dan dapat disaksikan oleh masyarakat.