Tribun Kaltim Hari Ini
Warga Dengar Suara Gemuruh, Marsma Fajar Gugur dalam Insiden Jatuhnya Pesawat Latih di Bogor
Sebuah pesawat olahraga milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengalami kecelakaan di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Minggu (3/8).
TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah pesawat olahraga milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengalami kecelakaan di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Minggu (3/8).
Dalam insiden tersebut, pilot yang membawa pesawat dengan nomor registrasi PK-S2516, yakni Marsma TNI Fajar Adriyanto, mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU) gugur. Sementara co-pilot, Roni Effendi selamat.
Pesawat jatuh di area lahan kosong kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana Benteng, Bogor, Jawa Barat. Momen detik-detik jatuhnya pesawat ini sempat kejutkan warga.
Baca juga: Profil Marsma TNI Fajar Adrianto, Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor Hari Ini
Seperti yang diakui salah satu warga sekitar, Enjat Sudrajat. Enjat mengaku bahwa sebelum kejadian warga mendengar suara gemuruh yang kencang.
"Gemuruh saja begitu. Lumayan kencang," kata Enjat.
Selain itu posisi terbang pesawat juga sempat terlihat miring. Namun setelah pesawat itu mencoba kembali terbang naik, tiba-tiba terjatuh. "Saya lihat coba untuk naik lagi. Tapi, tiba-tiba jatuh," kata Enjat.
Dari suara gemuruh yang mewarnai detik-detik sebelum pesawat jatuh, kata Enjat, momen itu terjadi cukup cepat. "Cuma nggak lama suaranya karena langsung jatuh kan," ujarnya.
Enjat mengaku tidak mendengar suara ledakan, kecuali gemuruh yang terdengar keras lalu dengan cepat menghilang. "Saya nggak dengar ada ledakan," ujarnya.
Lokasi jatuhnya pesawat berada di Ciampea, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Baca juga: Fakta-fakta Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Kronologi hingga Sosok Marsma Fajar Adriyanto yang Gugur
Ciampea terletak di jalur nasional Bogor–Jasinga–Tigaraksa, dan dapat diakses dari Terminal Bubulak atau Laladon di Kota Bogor.
Jarak antara Ciampea dan Lanud ATS (Atang Senjaya) di Bogor berkisar sekitar 15–20 kilometer, tergantung titik awal dan rute yang diambil.
Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut, berdasarkan informasi awal, satu orang korban meninggal dunia merupakan mantan Kadispen AU, Marsma TNI Fajar Adriyanto.
Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto adalah seorang perwira tinggi TNI-AU yang sejak 6 Desember 2024 mengemban amanat sebagai Kapoksahli Kodiklatau.
Fajar, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992 dan menjadi penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon yang memiliki callsign "Red Wolf".
Pada Minggu siang pukul 12.00 WIB, pesawat yang memiliki nomor registrasi PK-S2516 tersebut mulai dievakuasi.Pesawat yang jatuh ini terlihat hancur di bagian depannya. Baling-baling pesawat sudah hancur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.