TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Video viral di media sosial memperlihatkan anak-anak sekolah melintasi jalan rusak dari Dusun Ketapang menuju Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kondisi tersebut menuai perhatian publik karena jalur itu menjadi akses masyarakat menuju ibu kota kecamatan.

Menanggapi hal tersebut, Camat Kota Bangun Darat, Zulkifli menjelaskan jalur tersebut memang sudah menjadi perhatian dan termasuk dalam daftar pembangunan infrastruktur daerah.

“Iya, benar. Itu salah satu jalan dari Dusun Ketapang menuju Desa Kedang Ipil. Jalan tersebut merupakan akses dari dusun menuju ibu kota kecamatan,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh TribunKaltim.co, Selasa(5/8/2025).

Baca juga: 5 Daerah di Kalimantan Timur dengan Jalan Rusak Parah Terbanyak

Ia menambahkan, jalan tersebut masuk dalam rencana pembangunan, meskipun belum pada prioritas utama karena masih ada jalur lain yang menjadi fokus tahun ini.

“Jalur ini masuk dalam skala prioritas kedua pembangunan infrastruktur di Kota Bangun Darat, setelah jalan poros utama dari arah Sukabumi menuju Sedulang, Desa Kedang Ipil, dan Wonosari. Jalur poros tersebut adalah prioritas satu karena menghubungkan lintas kecamatan dan kabupaten,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya jalur Ketapang - Kedang Ipil karena banyak digunakan oleh pelajar setiap hari.

“Sementara itu, jalur dari Desa Kedang Ipil ke Dusun Ketapang sepanjang enam kilometer termasuk dalam prioritas dua. Banyak anak-anak dari Dusun Ketapang yang bersekolah di SMP dan SMA di wilayah Kecamatan Kota Bangun Darat, seperti di Desa Kedang Ipil,” jelasnya.

Baca juga: Viral! Seorang Pengendara Mobil Perlihatkan Kondisi Jalan Rusak Parah di Kutai Timur

Namun, hingga kini anggaran pembangunan jalan masih belum mencukupi untuk seluruh jalur, sehingga sebagian besar pembangunan difokuskan pada jalan poros utama.

“Beberapa bulan terakhir, memang penganggaran masih terkendala. Untuk tahun 2025 ini, fokus pembangunan masih diarahkan ke penyelesaian jalan poros prioritas satu, yaitu dari Sedulang ke Desa Kedang Ipil. Untuk jalur dari Sukabumi ke Sedulang sudah selesai, tapi Sedulang ke Desa Kedang Ipil masih belum rampung,” jelasnya.

Saat ini, jalan dari Dusun Ketapang menuju Desa Kedang Ipil masih berupa jalan tanah berbatu dan belum pengerasan.

“Jadi, untuk jalur prioritas dua Ketapang - Kedang Ipil kondisinya masih berupa jalan tanah berbatu. Tapi kami sudah mengupayakan agar pembangunan jalan ini bisa masuk target tahun 2026 melalui usulan ke Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kalimantan Timur,” katanya.

Baca juga: Kondisi Jalan Rusak Parah di Batuah Km 28, Kukar, Harapkan Tindakan Serius dari Pemerintah

Dalam situasi darurat, pihak kecamatan juga berupaya mencari bantuan ke perusahaan sekitar untuk perbaikan sementara.

“Iya, kami sudah minta bantuan dari pihak perusahaan, yaitu PT IHM (Itci Hutani Manunggal). Sekitar seminggu yang lalu, mereka sudah membantu meratakan jalan dengan menggunakan grader. Alhamdulillah, sekarang kondisi jalannya sudah agak membaik dan bisa dilalui anak-anak sekolah,” lanjutnya.

Dari total panjang enam kilometer, kondisi jalan masih berupa agregat dan belum ada pembangunan permanen.