Hasil dari tes genetik bisa mengonfirmasi atau mengesampingkan kondisi genetik yang dicurigai atau membantu menentukan peluang seseorang untuk mengembangkan atau meneruskan suatu kelainan genetik.
Sementara itu, dilansir dari Clevelandclinic, untuk mengetahui apakah seorang anak merupakan anak kandung dari seorang ayah, maka tes DNA yang bisa dilakukan adalah dengan tes paternitas DNA.
Paternitas DNA hampir 100 persen akurat dalam menentukan apakah seorang pria ayah biologis seseorang.
Asam Deoksiribonukleat atau DNA merupakan materi genetik yang diwarisi dari ibu dan ayah.
Adapun tes paternitas mengacu pada garis keturunan ayah.
Cara melakukan tes DNA
Tes dilakukan dengan mengambil sampel dari swab pipi atau darah.
Sementara itu, dikutip dari dnapaternitytestnj, tes juga bisa dilakukan menggunakan rambut.
Adapun LiveScience menyampaikan, tes DNA ini bisa dilakukan menggunakan air ludah.
Tes DNA bisa dilakukan tidak hanya saat anak sudah lahir namun juga bisa dilakukan bahkan saat bayi dalam kandungan.
INI tiga cara tes DNA pada bayi yang belum lahir seperti dilansir Kompas.com:
1. Tes paternitas Prenatal Non-invasive
Tes ini menganalisa DNA janin yang ditemukan dalam darah wanita hamil selama tensimeter pertama.
Hasilnya akan dibandingkan dengan informasi DNA dari sel pipi calon ayah.
2. Pengambilan sampel Chorionic Villus (CVS)