Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel kecil jaringan plasenta.
Adapun tes dilakukan melalui leher rahim atau perut.
Selanjutnya DNA dari sampel akan dibandingkan dengan DNA ibu maupun calon ayah. Adapun tes ini biasanya dilakukan antara 10 hingga 13 minggu usai menstruasi terakhir.
Prosedur ini membawa risiko sedikit menyebabkan keguguran.
Baca juga: Kemunculan Revelino Tuwasey yang Ngaku Ayah dari Anak Lisa Mariana Bikin Ridwan Kamil Senang
3. Amniosentesis
Tahap ini dilakukan dengan mengambil sedikit cairan ketuban.
Adapun caranya jarum dimasukkan ke perut ibu, selanjutnya sampel cairan dibandingkan DNA nya dari ibu dan ayah.
Tes ini dilakukan antara minggu ke 15 dan ke 20 kehamilan.
Tes ini juga memiliki risiko keguguran.
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram