Berita Samarinda Terkini

Komisi IV DPRD Samarinda Tinjau SDN 020 Berada di Kawasan Rawan Longsor, Renovasi Tak Bisa Ditunda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TINJAU SEKOLAH - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Passie, bersama rombongan saat meninjau kondisi SDN 020 Samarinda Utara yang berada di kawasan rawan longsor, Kamis (7/8). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan urgensi penanganan infrastruktur sekolah dan keselamatan siswa. (TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI)

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hari ini, Kamis (7/8), Komisi IV DPRD Samarinda melakukan tinjauan lapangan ke SDN 020 Samarinda Utara, Kota samarinda, Kalimantan Timur salah satu sekolah yang belum lama ini menjadi sorotan publik akibat kondisi fisik bangunan yang memprihatinkan dan lokasi sekolah yang berada di kawasan rawan longsor. 

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Novan Syahronny Passie, guna menilai langsung tingkat urgensi penanganan serta mengevaluasi komitmen koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam hal pembenahan sarana pendidikan.

Setelah melihat langsung kondisi sekolah, Novan menegaskan bahwa perlunya dilakukan renovasi besar secara menyeluruh tidak bisa ditunda lagi.

Baca juga: Kakak di Samarinda Dilaporkan Lakukan Hubungan Sedarah dengan Adik Kandung, TRC PPA Ambil Tindakan

Ia mengungkapkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, dan mendapati bahwa sempat ada wacana pengambilalihan renovasi SDN 020 oleh Kementerian Pendidikan. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai realisasi rencana tersebut.

"Ini memang harus segera dilakukan renovasi besar. Kondisinya sangat memprihatinkan. Jadi kita akan bicara dengan Pemkot, kalau memang belum ada kejelasan dari pusat, kita ambil alih saja," tegas Novan.

Lebih lanjut, Novan mengapresiasi rencana Disdikbud yang menyatakan bahwa perencanaan renovasi akan diselesaikan pada tahun ini, sehingga proses pembangunan fisiknya dapat dimulai tahun depan.

Namun, sembari menunggu, ia mendesak agar dilakukan perbaikan darurat sebagai langkah mitigasi demi menjamin keselamatan para siswa.

"Tadi saya minta paling tidak ada perbaikan sementara dulu, untuk tahapan yang sifatnya tidak mayor tapi minimal bisa mengamankan keselamatan siswa. Contohnya seperti tangga diperbaiki, plafon yang mau runtuh juga segera diperbaiki, agar kegiatan belajar-mengajar bisa berjalan lebih tenang dan aman," katanya.

SDN 020 diketahui telah berdiri sejak tahun 1983 dan saat ini menampung sekitar 161 siswa dari lingkungan sekitar.

Menurut Novan, usia bangunan dan kondisi geografis lokasi sekolah juga menjadi tantangan tersendiri yang harus dijawab dengan pendekatan teknis yang tepat, bukan hanya dari sisi pembiayaan, tetapi juga dari segi struktur bangunan.

"Kalau kita bicara pembangunan, ya ini adalah sekolah yang harus tetap dilanjutkan fungsinya. Tinggal bagaimana, apakah dilakukan renovasi besar atau pembangunan kembali dengan struktur yang lebih sesuai. Memang kontur daerah ini seperti itu, maka desain dan beban bangunan harus disesuaikan," paparnya.

Di sisi lain, Novan menyoroti pentingnya edukasi kebencanaan sebagai bagian dari sistem pengelolaan risiko. Meski masyarakat di sekitar sekolah terbiasa tinggal di wilayah lereng, ia menilai perlu adanya pelatihan evakuasi dan peningkatan kapasitas mitigasi bagi siswa dan tenaga pendidik.

Komisi IV juga menekankan agar Pemerintah Kota Samarinda segera mengambil langkah konkret jika memang tidak ada kejelasan dari pemerintah pusat dalam waktu dekat. Ia mengingatkan bahwa keselamatan siswa dan kelangsungan proses belajar-mengajar tidak bisa menunggu lama.

"Hal ini harus segera diselesaikan. Kita akan segera menyurati kementerian. Tapi kalau toh memang kita yang ambil alih, Pemkot siap dengan dananya karena ini bicara urgensi. Ini sangat penting karena kondisi bangunan selain lama juga sangat memprihatinkan. Kalau memang kementerian ingin ambil alih, tidak masalah, tapi paling tidak tahun ini sudah ada pelaksanaan. Kita utamakan keselamatan," pungkas Novan. (*)

 

Berita Terkini