- Merusak fasilitas umum seperti CCTV
- Menimbulkan ketidaknyamanan bagi penghuni kos sekitar
Kondisi Rumah dan Akses yang Ditutup
Rumah Juladi berada di tepi aliran sungai. Akses utama yang biasa dilalui kini ditutup dengan pagar seng.
Jalan alternatif satu-satunya adalah menyusuri sungai yang licin dan berbahaya.
“Satu-satunya jalan untuk saya keluar rumah sekarang hanya lewat sungai. Anak saya juga harus lewat situ kalau mau sekolah,” tutur Juladi.
Saat ditemui, Juladi masih menjalankan rutinitasnya sebagai pemulung, memilah barang bekas di rumahnya yang sempit dan terisolasi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Mediasi Gagal, Juladi Kini Diminta Warga Pergi dari Wilayah Sri Rejeki karena Anjing