Berita Nasional Terkini

3 Kader PDIP Solo Hengkang ke PSI, Ada Tokoh Lain yang Disebut akan Menyusul, Kata Puan Maharani

Penulis: Aro
Editor: Rita Noor Shobah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KADER PDIP HENGKANG - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani saat membuka Bimtek Anggota DPR-DPRD Fraksi PDIP se-Indonesia, Rabu (30/7/2025) di Bali. Tiga kader PDIP Solo hengkang ke PSI, ada tokoh lain yang disebut akan menyusul. Respons Puan Maharani. (Dokumentasi Humas PDIP)

Ia dikenal sebagai figur yang aktif dalam isu-isu legislatif lokal dan pernah mengikuti penjaringan terbuka bakal calon wakil wali kota Solo dari PDIP untuk Pilkada 2024

Dalam wawancara dengan media lokal, Dyah menyatakan bahwa:

“Ketika saya dan teman-teman sudah bersikap, kami sadar dengan segala konsekuensinya,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada lobi-lobi politik untuk mencegah pemecatannya dari PDIP.

Keputusannya untuk bergabung dengan PSI adalah bentuk penghargaan terhadap undangan dari elite PSI, termasuk Ketua Umum Kaesang Pangarep

3. Wawanto

Wawanto adalah seorang tokoh politik asal Solo yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Kota Surakartadari Fraksi PDI Perjuangan.

Wawanto sudah aktif di politik sejak lulus SMA pada 1988, dimulai dari pengurus ranting PDIP selama belasan tahun sebelum menjadi anggota DPRD Solo selama dua periode (2014–2019 dan 2019–2024).

Pada Pemilu 2024, namanya tidak muncul sebagai bacaleg PDIP setelah proses penyaringan internal dari 200 persen bacaleg menjadi 100 persen atau 45 orang.

Pada April 2024, Wawanto juga sempat mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota (cawawali) Solo.  

Ia menjadi sorotan pada 2024 setelah melaporkan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atau lebih dikenal sebagai FX Rudi dan putranya, Rheo Yuliana Fernandez, ke polisi atas dugaan ancaman pembunuhan. 

Peristiwa itu terjadi pada 29 Agustus 2024 saat rapat internal PDIP Solo membahas pengusungan calon Pilkada 2024.

Wawanto mengaku mendapat ancaman setelah menyatakan kekecewaan atas rekomendasi partai yang menjatuhkan pilihan pada pasangan Teguh Prakosa–Bambang Nugroho.

Ia menuturkan, FX Rudy sempat naik pitam, menunjuk-nunjuk, bahkan hampir memukulnya dengan kursi sebelum dilerai kader lain.

“Sudah mau mukul saya, namun dilerai sama teman-teman,” katanya dilansir dari Tribun Solo.

Halaman
1234

Berita Terkini