Berita Foto

BERITA FOTO: Rumah Dahor Balikpapan, Penjaga Waktu, Penutur Sejarah Energi

‎Di tengah geliat kota modern dan deru kendaraan di Balikpapan Barat, berdirilah Rumah Dahor—bangunan kayu bergaya kolonial.

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Syaiful Syafar
BERITA FOTO: Rumah Dahor Balikpapan, Penjaga Waktu, Penutur Sejarah Energi - 20251030_Rumah-Dahor-di-Balikpapan_1.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
RUMAH DAHOR - Suasana Rumah Dahor, bangunan bersejarah di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/10/2025). Bangunan kayu bergaya kolonial ini menjadi saksi lahirnya kota minyak. Kini, di tangan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU V Balikpapan, rumah ini hidup kembali, bukan sebagai tempat tinggal, tapi sebagai penjaga memori dan ruang belajar sejarah energi bangsa. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BERITA FOTO: Rumah Dahor Balikpapan, Penjaga Waktu, Penutur Sejarah Energi - 20251030_Rumah-Dahor-di-Balikpapan_2.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
RUMAH DAHOR - Suasana Rumah Dahor, bangunan bersejarah di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/10/2025). Bangunan kayu bergaya kolonial ini menjadi saksi lahirnya kota minyak. Kini, di tangan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU V Balikpapan, rumah ini hidup kembali, bukan sebagai tempat tinggal, tapi sebagai penjaga memori dan ruang belajar sejarah energi bangsa. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BERITA FOTO: Rumah Dahor Balikpapan, Penjaga Waktu, Penutur Sejarah Energi - 20251030_Rumah-Dahor-di-Balikpapan_3.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
RUMAH DAHOR - Suasana Rumah Dahor, bangunan bersejarah di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/10/2025). Bangunan kayu bergaya kolonial ini menjadi saksi lahirnya kota minyak. Kini, di tangan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU V Balikpapan, rumah ini hidup kembali, bukan sebagai tempat tinggal, tapi sebagai penjaga memori dan ruang belajar sejarah energi bangsa. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BERITA FOTO: Rumah Dahor Balikpapan, Penjaga Waktu, Penutur Sejarah Energi - 20251030_Rumah-Dahor-di-Balikpapan_4.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
RUMAH DAHOR - Suasana Rumah Dahor, bangunan bersejarah di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/10/2025). Bangunan kayu bergaya kolonial ini menjadi saksi lahirnya kota minyak. Kini, di tangan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU V Balikpapan, rumah ini hidup kembali, bukan sebagai tempat tinggal, tapi sebagai penjaga memori dan ruang belajar sejarah energi bangsa. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BERITA FOTO: Rumah Dahor Balikpapan, Penjaga Waktu, Penutur Sejarah Energi - 20251030_Rumah-Dahor-di-Balikpapan_5.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
RUMAH DAHOR - Suasana Rumah Dahor, bangunan bersejarah di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/10/2025). Bangunan kayu bergaya kolonial ini menjadi saksi lahirnya kota minyak. Kini, di tangan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU V Balikpapan, rumah ini hidup kembali, bukan sebagai tempat tinggal, tapi sebagai penjaga memori dan ruang belajar sejarah energi bangsa. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - ‎Di tengah geliat kota modern dan deru kendaraan di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, berdirilah Rumah Dahor—bangunan kayu bergaya kolonial yang menjadi saksi lahirnya kota minyak.

Dulu, rumah ini dihuni oleh para pekerja Batapsi Petroleum Maatschappij (BPM) pada awal abad ke-20, saat bara pertama energi Indonesia menyala dari Sumur Mathilda.

‎Lebih dari seabad berlalu, Rumah Dahor masih tegak dengan wajah aslinya.

Setiap papan kayu dan jendela besar memantulkan jejak masa lalu: potret hitam putih para teknisi minyak, arsip pengeboran, hingga peta awal wilayah eksplorasi Balikpapan. 

Baca juga: BERITA FOTO: Menyalakan Kedaulatan Energi dari Balikpapan‎

Kini, di tangan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU V Balikpapan, rumah ini hidup kembali — bukan sebagai tempat tinggal, tapi sebagai penjaga memori dan ruang belajar sejarah energi bangsa. 

‎Setiap minggu, anak-anak sekolah, mahasiswa, hingga wisatawan datang menapaki lorong-lorong waktu.

Mereka belajar bahwa energi tak hanya soal produksi, tetapi juga tentang manusia, perjuangan, dan perubahan.

‎Rumah Dahor bukan sekadar bangunan tua; ia adalah penutur bisu sejarah kota, yang terus mengingatkan bahwa kemajuan Balikpapan hari ini bertumpu pada bara kecil di masa lalu — dan pada kesadaran untuk terus menjaga warisan itu tetap menyala.

(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved