Berita DPRD Balikpapan
DPRD Dorong Optimalisasi Ekowisata dan Wisata Edukatif demi Wajah Baru Pariwisata Balikpapan
Upaya memperkaya daya tarik wisata Kota Balikpapan di Kalimantan Timur, terus menjadi perhatian DPRD Balikpapan.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Upaya memperkaya daya tarik wisata Kota Balikpapan di Kalimantan Timur, terus menjadi perhatian DPRD Balikpapan.
Bukan sekadar menambah jumlah destinasi, dewan menilai penguatan konsep ekowisata dan wisata edukatif menjadi langkah penting untuk membawa pariwisata kota ini naik kelas dan berkelanjutan.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Japar Sidik, mengatakan arah pengembangan wisata saat ini perlu bergeser ke sektor yang menawarkan pengalaman lebih mendalam bagi pengunjung.
Ia menilai, Balikpapan memiliki banyak potensi alam dan budaya yang bisa dikembangkan di luar kawasan pantai.
Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong Pemerataan Pengawasan Pajak Digital untuk Keadilan Pelaku Usaha
"Pemerintah sudah mulai melirik alternatif seperti Kebun Raya Balikpapan (KRB) dan kawasan Bukit Kebo di Karang Joang. Kedua lokasi itu bisa menjadi ikon baru wisata alam dan edukasi jika dikelola dengan serius," ujarnya.
Menurut Japar Sidik, potensi tersebut sejalan dengan tren wisata berwawasan lingkungan yang kini banyak diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.
Ia menekankan, arah pengembangan ini tidak sekadar menambah destinasi, melainkan juga membangun identitas baru Balikpapan sebagai kota hijau dengan pengalaman wisata yang berkarakter.
"Kalau terus bergantung pada pantai, daya tarik kita akan stagnan. Wisata yang mengedukasi dan menyehatkan lingkungan justru bisa jadi nilai jual utama," tegasnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam pengembangan wisata.
Baca juga: 60 Personel Tambahan dari Polresta Amankan Destinasi Wisata Balikpapan Saat Libur Lebaran
Menurutnya, peran swasta perlu diperluas, tidak hanya pada aspek investasi, tetapi juga dalam pengelolaan serta promosi kreatif destinasi.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dunia usaha bisa masuk melalui event, penyediaan fasilitas, dan strategi promosi yang lebih modern," jelasnya.
Dari sisi kebijakan, DPRD Balikpapan berkomitmen mendukung penyederhanaan perizinan dan regulasi yang ramah bagi pelaku usaha wisata.
Salah satu fokus utama adalah perbaikan aksesibilitas dan infrastruktur dasar, terutama di wilayah utara Balikpapan yang mulai tumbuh sebagai kawasan wisata baru.
"Kalau jalannya rusak atau sulit dijangkau, pengunjung enggan datang. Ini yang harus jadi perhatian utama," tambah Japar.
Baca juga: Kumpulan 6 Rekomendasi Wisata Balikpapan yang Dapat Dikunjungi saat Weekend
Terkait retribusi, ia menyebut sistem pembagian hasil masih bergantung pada kesepakatan antara pemerintah dan pengelola lokasi wisata.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.