Berita Bontang Terkini

Walikota Bontang Genjot Pemerataan Internet hingga Pesisir, Wujudkan Kota Tanpa Kesenjangan Digital

Pemkot Bontang berkomitmen memperluas akses internet hingga wilayah pesisir demi pemerataan digital dan mewujudkan visi Kota Cerdas

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
PEMERATAAN INTERNET - Walikota Bontang Neni Moerniaeni meninjau persiapan pelaksanaan MTQ tingkat kota, Stadion Bessai Berinta, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, Jumat (24/10/2025).(TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus mempercepat pemerataan akses internet di seluruh wilayah, termasuk kawasan pesisir dan pulau-pulau terluar. 

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati manfaat digitalisasi tanpa kesenjangan teknologi.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan bahwa pemerataan jaringan internet merupakan salah satu fokus utama pembangunan daerah.

Menurutnya, di era digital saat ini, akses internet bukan lagi fasilitas tambahan, melainkan kebutuhan dasar masyarakat.

Ia mengakui, masih ada beberapa titik di Bontang Lestari, Tihi-Tihi, dan Melahing yang belum terjangkau sinyal secara maksimal.

“Kami ingin semua warga Bontang, tanpa terkecuali, bisa menikmati layanan internet yang layak. Ini kebutuhan mendasar, bukan sekadar fasilitas,” ungkapnya, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: Pemkot Bontang Kembangkan SDM Sains Lewat Water Rocket Competition

Untuk mengatasi persoalan itu, Pemkot telah menggandeng Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam program Wi-Fi gratis bagi wilayah blank spot.

Program tersebut diharapkan mampu menutup kesenjangan akses digital, terutama di daerah pesisir yang sulit dijangkau operator komersial.

Selain itu, Neni mengaku telah meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk memetakan kebutuhan infrastruktur jaringan dan memperkuat koordinasi dengan penyedia layanan internet.

“Kami sudah minta dinas terkait mempercepat pemetaan lokasi prioritas agar pembangunan jaringan bisa tepat sasaran,” kata Neni.

Ia menyebut, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam memperluas jangkauan internet. Pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat menyebabkan sejumlah program digitalisasi sempat tertunda.

Baca juga: Wali Kota Bontang Lantik 3 Pejabat Baru, Perkuat SDM di RSUD Taman Husada dan Dinas Kesehatan

Meski demikian, Pemkot memastikan upaya pemerataan tidak akan berhenti. Pemerintah juga tengah mengajukan dukungan pembiayaan tambahan dari APBD Provinsi agar program digitalisasi dapat berjalan berkelanjutan.

“Kami tetap berkomitmen mencari solusi bersama provinsi dan pusat. Ini bukan proyek jangka pendek, tapi bagian dari visi Bontang menuju kota cerdas,” ucapnya.

Saat ini, cakupan internet di Kota Bontang telah mencapai sekitar 75 persen.

Pemerintah menargetkan dalam dua tahun ke depan, seluruh wilayah sudah terhubung dengan jaringan yang stabil dan merata.

“Kami ingin tidak ada lagi wilayah yang tertinggal secara digital. Semua warga harus punya kesempatan yang sama untuk berkembang di era teknologi,” pungkas Neni. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved