Berita Pemkab Kutai Kartanegara
Program Kredit Tanpa Bunga Kukar Terbukti Efektif, Pembayaran Macet di Bawah 2,5 Persen
Pemkab Kukar terus memperkuat dukungan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah via Kredit Kukar
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Budi Susilo
Melalui kredit bergulir ini, pelaku usaha tidak hanya memperoleh modal, tetapi juga dorongan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha.
“Kalau kita lihat, dari serapan pinjaman yang tinggi dan tingkat kemacetan rendah, uangnya muter dengan bagus. Itu artinya program ini berjalan efektif,” ucapnya.
Lebih lanjut, Aulia menyampaikan bahwa KKI bukan sekadar program bantuan keuangan, melainkan strategi besar Pemkab Kukar untuk mewujudkan kemandirian ekonomi daerah
Menurutnya, pertumbuhan UMKM yang pesat juga berdampak langsung terhadap sektor pertanian dan perikanan sebagai basis utama ekonomi masyarakat Kukar.
“Kita lihat UMKM tumbuh, petani dan nelayan juga meningkat produktivitasnya. Jadi ini saling berhubungan,” tambahnya.
Program Kredit Kukar Idaman sendiri merupakan bagian dari 17 Program Prioritas Kukar Idaman Terbaik, yang dirancang untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan murah tanpa bunga bagi masyarakat produktif.
Baca juga: UMKM Kuliner Balikpapan Ikuti Sosialisasi HAKI, Hizky Dorong Produk Lokal Lebih Kreatif
Melalui peningkatan program ini, Pemkab Kukar berharap semakin banyak masyarakat dapat menikmati manfaat pembangunan ekonomi daerah secara langsung.
“Harapan kita, warga Kukar semakin sejahtera, punya usaha yang kuat, dan tidak bergantung lagi pada pinjaman berbunga tinggi,” tutup Aulia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan UKM Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Fathul Alamin, menjelaskan bahwa KKI Terbaik merupakan pengembangan dari program KKI sebelumnya dengan peningkatan plafon pinjaman maksimal hingga Rp500 juta per pelaku usaha.
Selain itu, terdapat juga tambahan akses permodalan bagi BUMDes dan koperasi hingga Rp1 miliar.
Program KKI Terbaik ini adalah kelanjutan dari KKI lama, tapi dengan peningkatan plafon pinjaman.
"Kalau dulu maksimal Rp50 juta, sekarang bisa sampai Rp500 juta per pelaku usaha,” ujarnya.
Hingga Juli 2025, tercatat 1.763 pelaku usaha telah memanfaatkan program KKI dengan total penyaluran sekitar Rp32 miliar.
Dari sekitar 60 ribu unit UMKM aktif di Kukar, sektor paling dominan antara lain pertanian, perikanan, pengolahan, dan jasa.
Ia berharap, keberlanjutan program KKI Terbaik dapat memperluas akses permodalan, memperkuat ekonomi masyarakat, serta menjadi motor penggerak dalam mewujudkan Kukar yang mandiri dan sejahtera.
“Harapan kami, dengan plafon Rp500 juta dan bunga nol persen, pelaku UMKM bisa lebih maksimal mengembangkan usaha mereka,” pungkas Fathul. (*)
| Program Satu Keluarga Satu Sarjana Fokus ke Keluarga Pra Sejahtera, Siap Dijalankan Tahun Depan |
|
|---|
| Ketua TP PKK Kukar Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak-anak Panti Asrama SLB |
|
|---|
| Ketua DPRD Kukar Tekankan Pentingnya Transisi Kepemimpinan yang Tertib, Program Strategis Berlanjut |
|
|---|
| Semarak HKG ke-53 PKK Kukar di Muara Badak, Sunggono Ajak Warga Tingkatkan Kualitas Keluarga |
|
|---|
| Pj Kades Long Beleh Modang Dilantik, Bupati Kukar Minta Segera Bentuk Koperasi Merah Putih |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.