Berita Pemkab Kutai Kartanegara

Program Kredit Tanpa Bunga Kukar Terbukti Efektif, Pembayaran Macet di Bawah 2,5 Persen

Pemkab Kukar terus memperkuat dukungan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah via Kredit Kukar

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
MINIM KREDIT MACET - Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri menyebutkan hasil implementasi program KKI sejauh ini cukup membanggakan. Tingkat penyaluran kredit telah mencapai lebih dari 70 persen dari total dana bergulir, dengan tingkat kredit macet di bawah 2,5 persen. Ia menegaskan, program KKI terbukti berdampak positif terhadap perputaran ekonomi masyarakat. Melalui kredit bergulir ini, pelaku usaha tidak hanya memperoleh modal, tetapi juga dorongan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha. (TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat dukungan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program Kredit Kukar Idaman Terbaik (KKI Terbaik). 

Program ini menjadi salah satu wujud nyata dari visi Kukar Idaman Terbaik di bawah kepemimpinan Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin, yang berkomitmen menghadirkan pembiayaan tanpa bunga dengan plafon pinjaman lebih besar bagi pelaku usaha lokal.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri menegaskan, program KKI akan terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan.

Menurutnya, kebijakan ini merupakan bagian dari 17 program prioritas yang fokus memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis UMKM.

Baca juga: Wabup Nanang Adriani Kunjungi Stand Bankaltimtara, Puji Dukungan ke UMKM Kubar

“KKI kita lanjut, bahkan kita tingkatkan. Kita sudah komitmen dan bersepakat menaikkan,” ujar Aulia, Minggu (26/10/2025).

Ia menyebut, peningkatan plafon pinjaman ini juga diiringi langkah strategis memperkuat permodalan melalui kerja sama dengan Bankaltimtara.

Pemkab Kukar akan menambah penyertaan modal menggunakan dividen sebesar Rp21 miliar yang diperoleh dari Bankaltimtara pada tahun 2024.

“Dividen yang kita peroleh dari Bankaltimtara sebesar Rp21 miliar di tahun 2024 akan kita sertakan kembali. Dengan begitu, penyertaan modal kita akan naik menjadi sekitar Rp42 miliar,” terangnya.

Langkah ini diambil agar kapasitas pembiayaan terhadap pelaku usaha dapat semakin luas dan berkelanjutan.

Menurut Aulia, hasil implementasi program KKI sejauh ini cukup membanggakan.

Tingkat penyaluran kredit telah mencapai lebih dari 70 persen dari total dana bergulir, dengan tingkat kredit macet di bawah 2,5 persen.

“Artinya, kredit ini sudah sangat sehat. Masyarakat yang meminjam bisa mengelola usahanya dengan baik,” katanya.

Namun, Aulia menjelaskan, pihak Bankaltimtara belum dapat langsung menaikkan plafon pinjaman hingga Rp500 juta karena tambahan modal dari Pemkab Kukar baru akan disertakan pada tahun anggaran berikutnya.

Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong Revitalisasi Baru Ilir Jadi Sentra Ekonomi UMKM

“Insyaallah di 2026 itu kita sertakan kembali, karena pos anggarannya sudah kita siapkan dari dividen tahun sebelumnya,” kata Aulia.

Ia menegaskan, program KKI terbukti berdampak positif terhadap perputaran ekonomi masyarakat.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved