Berita Pemkot Bontang

Neni Moerniaeni Ingin Fasilitas Stadion Bessai Berinta Bontang Gratis, Tapi Terbentur Aturan BPK

Walikota Bontang Neni Moerniaeni ingin fasilitas Stadion Bessai Berinta digratiskan, namun terkendala aturan retribusi dari BPK.

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
TERKENDALA ATURAN BPK - Walikota Bontang Neni Moerniaeni memberikan pernyataan terkait polemik retribusi Stadion Bessai Berinta, seusai menghadiri upacara Hari Pramuka, Rabu (29/10/2025). Ia ingin fasilitas Stadion Bessai Berinta digratiskan, namun terkendala aturan retribusi dari BPK. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, menyampaikan keinginannya agar penggunaan fasilitas publik seperti Stadion Bessai Berinta (Lang-Lang) bisa digratiskan bagi warga.

Namun, keinginan tersebut terkendala aturan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mewajibkan adanya dasar retribusi untuk seluruh aset pemerintah.

Hal itu disampaikannya usai menerima banyak keluhan masyarakat dan pedagang terkait tingginya tarif sewa fasilitas olahraga dan kios di kawasan stadion.

“Kalau memang terlalu berat bagi pedagang, nanti kita evaluasi. Bisa saja diturunkan jadi sekitar Rp300 ribu per bulan, dari yang sekarang Rp819 ribu,” ujar Neni Moerniaeni, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Aktivitas Seru di Stadion Bessai Berinta Bontang: Olahraga, Kuliner, hingga Nongkrong Asyik

Kebijakan tarif baru tersebut tertuang dalam Perda Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Perda Nomor 1 Tahun 2024 mengenai Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang akan mulai diberlakukan pada Januari 2026.

Neni Moerniaeni menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa serta-merta menggratiskan penggunaan fasilitas umum tanpa dasar hukum yang jelas, karena hal itu berpotensi menjadi temuan audit.

“Perda ini disusun atas instruksi Kementerian Dalam Negeri dan BPK. Semua aset milik pemerintah harus punya dasar retribusi. Kalau tidak dijalankan, bisa jadi temuan,” tegasnya.

Meski begitu, Pemkot Bontang tetap terbuka untuk meninjau kembali nilai retribusi agar tidak memberatkan masyarakat kecil.

Baca juga: Rencana Penarikan Retribusi Stadion Bessai Berinta Tuai Penolakan, DPRD Bontang Minta Kajian Ulang

“Saya maunya sebenarnya gratis, tapi kalau tanpa retribusi, justru dinas bisa kena temuan BPK dan dianggap melakukan pembiaran,” jelasnya.

Selain mengevaluasi tarif, Pemkot Bontang juga berencana meningkatkan kualitas fasilitas di kawasan Stadion Bessai Berinta.

Seperti, perbaikan rolling door kios dan sarana pendukung lainnya agar sepadan dengan biaya yang ditetapkan.

“Nanti fasilitasnya juga kita tingkatkan agar sepadan dengan biaya sewanya,” pungkas Neni Moerniaeni. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved