Disnaker Bontang Siapkan Tenaga Kerja Bersertifikat Internasional, Siap Bersaing di Pasar Global

Pemkot Bontang terus memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
PELATIHAN INSPECTOR - Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang Asdar Ibrahim (udeng merah) dan Kabid Pelatihan, Produktivitas, dan Penempatan Tenaga Kerja Lukmanul Hakim, foto bersama dengan pelatih dan peserta Pelatihan Inspector NDT (Non Destructive Test) Level 2 untuk metode Magnetic Test (MT) dan Penetrant Test (PT) yang resmi dibuka di Maharani Space, Rabu (29/10/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. 

Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui Pelatihan Inspector NDT (Non Destructive Test) Level 2 untuk metode Magnetic Test (MT) dan Penetrant Test (PT) yang resmi dibuka di Maharani Space, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan ini diikuti 20 peserta terpilih dan akan berlangsung selama delapan hari di Kelurahan Guntung.

Para peserta akan memperoleh sertifikasi berstandar internasional yang diakui industri migas dan konstruksi.

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa Bontang 2025 untuk Mahasiswa dan Tahapan Seleksinya

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang Asdar Ibrahim, membuka acara tersebut mewakili Wali Kota Neni Moerniaeni.

Ia mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam membangun SDM unggul yang mampu menembus pasar kerja global.

“Kami ingin mencetak tenaga kerja bersertifikat internasional. Bontang harus memiliki SDM yang tak hanya siap kerja di dalam negeri, tapi juga mampu bersaing di luar negeri,” ujar Asdar.

Ia menambahkan, pelatihan ini juga melibatkan narasumber dari Kejaksaan Negeri Bontang untuk membekali peserta dengan pemahaman hukum ketenagakerjaan, serta pelatih profesional dari PT Sidik Reka Solusi yang memiliki pengalaman di bidang pengujian non-destruktif. Kemudian Ketua IIB Syahminan fauzi dan Muchtar Direktur CV. Sumber Tiga Dara 

Menurut Asdar, kemampuan berbahasa Inggris menjadi modal penting bagi peserta agar dapat menembus peluang kerja internasional.

“Kalau mau setara dengan tenaga ahli dari luar negeri, kemampuan teknis saja tidak cukup. Bahasa Inggris harus dikuasai agar bisa berkomunikasi dan bersaing secara profesional,” pesannya.

Asdar berharap, pelatihan seperti ini bisa menjadi langkah nyata dalam menekan angka pengangguran di Bontang

Berdasarkan data Disnaker, tingkat pengangguran terbuka di Kota Bontang menurun dari 7,74 persen pada 2023 menjadi 7,06 persen di akhir 2024.

“Kami yakin, pelatihan berbasis keahlian spesifik seperti ini akan menjadi solusi konkret untuk memperluas lapangan kerja dan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Pelatihan, Produktivitas, dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Bontang, Lukmanul Hakim, menjelaskan pelatihan ini termasuk yang paling diminati masyarakat. 

Namun, proses seleksinya cukup ketat karena peserta diwajibkan memiliki pengalaman di bidang welding atau sertifikat MT/PT Level 1.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved