Walikota Bontang Pertimbangkan Gelaran Bontang City Carnival 2 Hari Tahun Depan

Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur mengevaluasi pelaksanaan Bontang City Carnival (BCC) 2025 yang sukses digelar akhir pekan lalu

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
EVALUASI - Walikota Bontang Neni Moerniaeni bersama Wakilnya Agus Haris saat ditemui di Auditorium 3 Dimensi, Kamis (30/10/2025). Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur mengevaluasi pelaksanaan Bontang City Carnival (BCC) 2025 yang sukses digelar akhir pekan lalu. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG – Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur mengevaluasi pelaksanaan Bontang City Carnival (BCC) 2025 yang sukses digelar akhir pekan lalu.

Walikota Bontang Neni Moerniaeni menilai ada sejumlah hal yang perlu disempurnakan untuk pelaksanaan tahun depan salah satunya durasi acara.

Menurut Neni, antusiasme masyarakat dan peserta yang begitu besar membuat pelaksanaan karnavil berlangsung hingga dini hari.

“Kalau peserta tahun depan lebih dari seratus, kita pertimbangkan pelaksanaannya dua hari. Tahun ini saja, Bunda baru sampai rumah jam tiga pagi,” ujarnya sambil tersenyum, Kamis (30/10/2025).

Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Lapangan Bessai Berinta untuk menikmati parade warna-warni kostum dan musik jalanan.

Pemandangan itu menjadi bukti kuat bahwa BCC telah tumbuh menjadi pesta rakyat sekaligus identitas budaya Kota Bontang.

Neni menyebut, karnaval tahunan ini bukan sekadar hiburan, melainkan wadah ekspresi dan kreativitas warga dari berbagai kalangan.

“BCC ini bukan hanya milik pemerintah, tapi milik semua warga. Semangatnya adalah gotong royong dan kebersamaan,” katanya.

Ia memastikan Pemkot Bontang akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan yang melibatkan partisipasi publik secara luas.

Meski begitu, pemerintah tetap akan melakukan evaluasi dari sisi kenyamanan peserta dan penataan waktu agar acara lebih tertib dan efisien.

Selain menonjolkan sisi budaya, BCC juga memberi dampak positif terhadap sektor ekonomi lokal. Sejumlah pelaku UMKM mengaku mendapatkan peningkatan penjualan berkat lonjakan jumlah pengunjung.

Pemerintah, kata Neni, akan menata ulang area UMKM agar lebih representatif dan mudah diakses masyarakat.

“Kalau penataan lebih rapi, perputaran ekonomi akan semakin baik. Kita ingin BCC memberi manfaat bagi semua, bukan hanya hiburan tapi juga kesejahteraan,” jelasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved