Berita Bontang Terkini
Investasi Bontang Dongkrak Serapan Tenaga Kerja Lokal, Dominasi PMDN Kian Menguat
Investasi di Bontang tak hanya soal pertumbuhan fisik, tetapi juga membuka peluang kerja nyata bagi warga lokal
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pertumbuhan investasi Bontang kembali menjadi sorotan dalam tren ekonomi daerah dan menjadi kata kunci SEO paling relevan terkait serapan tenaga kerja lokal serta kontribusi investor domestik dalam menggerakkan sektor riil.
Gelombang investasi yang terus mengalir ke Kota Bontang sepanjang 2025 kini menunjukkan dampak konkret bagi masyarakat, bukan hanya melalui pembangunan infrastruktur atau pertumbuhan nilai proyek, tetapi juga melalui terbukanya lapangan kerja nyata bagi warga setempat.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang hingga triwulan III tahun 2025, tercatat 330 proyek investasi aktif yang beroperasi di berbagai sektor.
Dari geliat tersebut, terserap 307 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta 10 Tenaga Kerja Asing (TKA). Angka ini memperlihatkan bahwa arus modal yang masuk tidak berhenti pada sisi konstruksi, tetapi memberikan multiplier effect hingga ke rumah tangga masyarakat.
“Artinya, investasi yang digerakkan oleh pelaku usaha lokal benar-benar memberi dampak nyata terhadap peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat Bontang,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).
Baca juga: Investasi Bontang Tembus Rp821 Miliar, Pemerintah Optimistis Target Rp2,5 Triliun Tercapai
Selain itu, data DPMPTSP Bontang, dari 206 pelaku usaha non-UMK yang aktif, 196 merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sementara hanya 10 perusahaan berstatus Penanaman Modal Asing (PMA).
Dominasi investor lokal ini memperlihatkan kepercayaan tinggi pelaku usaha terhadap stabilitas dan kemudahan berinvestasi di Bontang.
Aspiannur menambahkan, Pemkot Bontang terus berkomitmen memperkuat sektor industri dan memperluas lapangan kerja dengan menjaga iklim investasi yang kondusif.
“Kami fokus memastikan investor mendapatkan kemudahan dalam perizinan, pendampingan usaha, serta pelayanan yang cepat dan transparan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kedisiplinan pelaku usaha dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara rutin.
Data tersebut menjadi acuan penting untuk memetakan dampak ekonomi dan mengukur efektivitas kebijakan investasi daerah.
“Transparansi pelaporan menjadi kunci agar investasi bisa terpantau dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Dengan tren pertumbuhan yang positif hingga triwulan ketiga, DPMPTSP Bontang optimistis capaian investasi dan serapan tenaga kerja akan terus meningkat hingga akhir tahun. (*)
| Investasi Bontang Tembus Rp821 Miliar, Pemerintah Optimistis Target Rp2,5 Triliun Tercapai |
|
|---|
| Mengenal Kampung Malahing Bontang, Viral jadi Tempat Syuting FTV |
|
|---|
| Walikota Neni Tutup MTQH ke-18 Bontang, Fatin Shidqia Lubis Turut Hibur di Malam Penutupan |
|
|---|
| Kolaborasi Pemkot Bontang dan Ritel Modern, UMKM Lokal Didorong Tembus Pasar Nasional |
|
|---|
| Satresnarkoba Polres Bontang Ringkus Pengedar Sabu di Satimpo, Satu Masih Diburu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251101_Tenaga-Kerja-Pupuk-Kaltim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.