Berita Bontang Terkini

Investasi Bontang Tembus Rp821 Miliar, Pemerintah Optimistis Target Rp2,5 Triliun Tercapai

Investasi di Kota Bontang tembus Rp821 miliar hingga triwulan III 2025, menunjukkan kepercayaan investor terhadap kemudahan berusaha di kota industri

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
INVESTASI BONTANG MENANJAK - Ilustrasi dua unit alat berat disiapkan dalam proses peresmian pembangunan pabrik Soda Ash Pupuk Kaltim, di kawasan Industri KIE, Jumat (31/10/2025). Investasi di Kota Bontang tembus Rp821 miliar hingga triwulan III 2025, menunjukkan kepercayaan investor terhadap kemudahan berusaha di kota industri ini. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemerintah Kota Bontang mencatat realisasi investasi mencapai Rp821 miliar hingga triwulan III tahun 2025, menandakan meningkatnya kepercayaan investor dan iklim investasi yang kondusif di wilayah tersebut. 

Capaian ini memperkuat posisi Bontang sebagai salah satu kota dengan prospek investasi paling menjanjikan di Kalimantan Timur.

 

Data tersebut dirilis oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) per November 2025. 

Angka tersebut setara dengan 44,17 persen dari target Rp2,5 triliun yang ditetapkan untuk tahun ini.

Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, menyampaikan optimisme bahwa target tahunan tersebut tidak hanya akan tercapai, tetapi juga berpotensi terlampaui pada triwulan IV tahun 2025.

Baca juga: Bontang Resmi Luncurkan Kemitraan antara Usaha Besar dan UMKM Lewat Koperasi Merah Putih

Menurutnya, tren positif ini merupakan hasil nyata dari meningkatnya kepercayaan investor terhadap kebijakan pemerintah dan kemudahan berusaha di Bontang.

“Optimistis target Rp2,5 triliun akan tercapai pada triwulan IV. Kepercayaan investor terhadap kemudahan berusaha di Bontang semakin tinggi,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, capaian investasi tersebut memperlihatkan bahwa pelaku usaha kini semakin percaya terhadap stabilitas ekonomi daerah dan dukungan kebijakan pemerintah kota.

Sektor industri kimia dan farmasi masih menjadi penopang terbesar dalam realisasi investasi tahun ini, disusul sektor perdagangan dan konstruksi.

Namun, pihaknya terus mendorong diversifikasi agar investasi tidak hanya bertumpu pada industri besar.

Baca juga: Wali Kota Bontang Ingatkan Komitmen Serapan Tenaga Kerja Lokal di Proyek Pabrik Soda Ash

“Keinginan kami investasi menyebar ke sektor-sektor baru yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tegasnya.

Disisi lain, dalam mempercepat arus investasi, DPMPTSP Bontang telah melakukan reformasi pelayanan perizinan.

Proses izin kini dilakukan melalui sistem digital terintegrasi yang dirancang agar lebih cepat, efisien, dan transparan.

Langkah ini, kata Aspiannur, bukan hanya mempermudah investor baru, tetapi juga memperkuat kepercayaan pelaku usaha yang sudah beroperasi di Bontang.

“Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang cepat dan pasti. Proses digital ini memangkas birokrasi dan mempercepat realisasi investasi,” jelasnya.

Sejak awal tahun hingga 22 Oktober 2025, DPMPTSP Bontang telah menerbitkan 2.489 Nomor Induk Berusaha (NIB). Angka tersebut menunjukkan tingginya aktivitas ekonomi dan minat investasi di berbagai sektor. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved