Walikota Neni Moerniaeni Sidak Disnaker Bontang, Soroti Validitas Data Kartu Kuning

Walikota Bontang Neni Moerniaeni melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bontang

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
SIDAK -  Walikota Bontang Neni Moerniaeni melakukan inspeksi mendadak di Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, Selasa (11/11/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANGWalikota Bontang Neni Moerniaeni melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bontang, Selasa (11/11/2025).

Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan pelayanan publik, khususnya penerbitan kartu pencari kerja atau kartu kuning, berjalan efektif dan transparan.

Neni menyoroti belum tersedianya data akurat terkait jumlah dan status pemegang kartu kuning.

Menurutnya data Disnaker yang melaporkan sekitar 5.000  warga telah memiliki kartu tersebut, dengan 3.000 di antaranya diklaim telah bekerja.

Namun faktanya, hingga kini belum ada rincian sebaran pekerjaan mereka secara jelas.

Baca juga: Walikota Bontang Neni Moerniaeni Tekankan Peran Guru dalam Menggali Potensi Siswa

“Harus ada pelaporan yang konkret. Yang 3.000 ini kerjanya di mana? Di perusahaan apa? Kalau datanya tidak jelas, pemerintah tidak bisa membuat kebijakan yang tepat,” tegas Neni.

Ia menilai, validitas data menjadi dasar penting dalam mengevaluasi penyerapan tenaga kerja di Bontang.

Tanpa data yang terukur, Pemkot akan kesulitan menentukan program dan arah kebijakan ketenagakerjaan yang efektif.

Selain persoalan data, Wali Kota juga menyoroti kedisiplinan dan kualitas pelayanan petugas Disnaker.

Dalam peninjauannya, Neni mendapati beberapa ruangan kosong tanpa kehadiran pegawai di jam kerja.

Hal itu langsung mendapat perhatian serius.

“Kasihan masyarakat kalau sudah datang jauh-jauh tapi tidak dilayani dengan baik. Pelayanan publik tidak boleh setengah hati. Harus maksimal, transparan, ramah, dan tidak ada praktik orang dalam,” ujarnya.

Meski begitu, Neni tetap memberikan apresiasi terhadap program magang dan pemberian makan bagi peserta magang yang sudah berjalan di Disnaker.

Ia menilai inisiatif tersebut menunjukkan upaya nyata meningkatkan keterampilan calon tenaga kerja.

Namun, ia menegaskan agar seluruh proses penyaluran tenaga kerja dilakukan secara terbuka dan inklusif, tidak hanya bagi mereka yang sudah berpengalaman.

Baca juga: Operasi Timbang di Bontang, Walikota Neni Moerniaeni Beber 4 Kelurahan Dievaluasi

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved