Berita Pemkot Bontang

Operasi Timbang di Bontang, Walikota Neni Moerniaeni Beber 4 Kelurahan Dievaluasi

Walikota Bontang, Neni Moerniaeni menilai Pelaksanaan Operasi Timbang Serentak di 15 kelurahan Kota Bontang.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
TIMBANG DETEKSI STUNTING - Walikota Bontang, Neni Moerniaeni menyapa seorang anak saat meninjau pelaksanaan operasi timbang serentak jilid II di Posyandu Kelurahan Bontang Lestari, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Rabu (5/11/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Walikota Bontang, Neni Moerniaeni menilai Pelaksanaan Operasi Timbang Serentak di 15 kelurahan Kota Bontang jilid II pada 4 hingga 8 November 2025 berhasil.

Namun, ia menekankan pentingnya evaluasi lanjutan lantaran masih ada sejumlah kelurahan yang belum mencapai cakupan penimbangan 100 persen.

Kegiatan itu disebut Neni berjalan efektif dalam memperkuat deteksi dini kasus stunting di Kota Taman.

“Secara umum pelaksanaannya berhasil. Antusias masyarakat tinggi dan cakupan penimbangan hampir seluruhnya tercapai,” ujar Neni Moerniaeni saat dihubungi, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Operasi Timbang Serentak Tekan Stunting, 8 Posyandu di Bontang Capai 100 Persen 

Meski begitu, ia menegaskan, keberhasilan tersebut tidak membuat pemerintah daerah berpuas diri.

Dari 15 kelurahan, tercatat empat di antaranya belum mencapai target maksimal.

“Evaluasi tetap kami lakukan. Ada beberapa kelurahan yang perlu ditindaklanjuti agar ke depan capaian timbang bisa seratus persen,” katanya.

Data Dinas Kesehatan menunjukkan, dari 9.702 sasaran balita, sebanyak 9.674 telah menjalani penimbangan. Artinya, masih ada 28 balita yang belum terdata.

Sebanyak 11 kelurahan berhasil menuntaskan 100 persen penimbangan.

Sedangkan empat kelurahan lainnya seperti Satimpo, Berbas Pantai, Berebas Tengah, dan Bontang Lestari masih mencatat capaian di bawah target, dengan angka terendah 95,06 persen di Satimpo.

Baca juga: Walikota Bontang Neni Moerniaeni Akui Ada Tantangan Lapangan Penurunan Angka Stunting

Neni menilai keberhasilan program ini merupakan hasil kerja sama lintas sektor, mulai dari kader posyandu, tenaga kesehatan, hingga masyarakat yang proaktif membawa anak mereka ke posyandu.

“Sinergi semua pihak sangat berpengaruh. Tapi kami akan terus tingkatkan koordinasi agar pelaksanaan berikutnya lebih sempurna,” tambahnya.

Hasil penimbangan ini akan menjadi dasar penting bagi Pemkot Bontang dalam melakukan evaluasi kebijakan gizi dan perencanaan intervensi stunting ke depan.

“Data ini bukan sekadar angka, tapi pijakan untuk memastikan setiap anak tumbuh sehat sesuai usianya,” tegas Neni. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved